Ervina berhasil melewati Zalfa, tapi dia tidak berhasil menutupi kesedihannya sendiri. Ervina duduk di taman rumah sakit. Dia belum mampu untuk jauh dari tempat di mana Figo berada. Dia belum sanggup kehilangan Figo. Masih banyak hal dan juga harapan yang Ervina ingin mewujudkannya beraama sang kekasih. Rasanya, keputusan sepihak itu, tidak bisa membuatnya membenci Figo seutuhnya. Sebab, karena kejadian ini. Dia semakin yakin, bahwa dia tidak bisa meninggalkan Figo begitu saja.
Dia bukan tidak ingin masuk ke dalam. Namun, dia tidak sanggup jika di sana ada Zalfa. Ervina sangat membenci sahabat kekasihnya itu, yang selalu jadi permasalahan dalam hubungannya bersama Figo. Belum lagi, Ada Dewan yang selalu membela Zalfa. Ervina sangat muak. Dia tidak mau berada satu ruangan dengan orang-orang yang menurutnya sangat licik, juga pembohong ulung. Mereka bersekutu, untuk menjauhkan Figo darinya, pikir Ervina.