Sudah disinggung sejak awal, Lia memang sudah berniat dan bertekad lebih untuk bisa bertemu dengan Rizki apa pun itu alasannya.
Meskipun nanti resiko terberat harus ia hadapi ke depannya, tapi Lia sama sekali tak pernah memikirkan hal itu.
"Aku harus bertemu kamu sekarang dan memastikan bahwa kondisi kamu saat ini sudah baik-baik saja atau tidak. Aku tidak bisa tidur tenang semalaman karena terus memikirkan keadaan kamu di sana. Dan ketahuilah, Rizki. tekadku sudah bulat untuk bisa menjenguk kamu dengan berbagai cara."
Sebelumnya wanita itu menghubungi teman kantor Rizki untuk membantu dia agar bisa menjenguk Rizki di rumahnya. Dan pada hal yang sama pula, Lia akan mengetahui kondisi rumah Rizki ini seperti apa.
Kebetulan, teman sekantor Rizki adalah teman Lia juga saat dia duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Sebut saja Andin.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!