ดาวน์โหลดแอป
1.21% Supreme Uprising / Chapter 14: Sangat Luar Biasa

บท 14: Sangat Luar Biasa

บรรณาธิการ: Wave Literature

Apa itu seleksi ulang?

Secara singkatnya, seleksi ulang adalah kesempatan terakhir. Luo Yunyang telah memahami maksud dari seleksi ulang sejak ia berada di Kota Donglu.

Dulu, Xiong Zhenshan selalu mengatakan hanya orang-orang lemah yang harus melakukan ujian ulang.

"Ini semua omong kosong!" Zhu Yan berkata dengan marah sambil menunjuk pria gemuk berseragam tentara itu, "Kalau memang mesin itu mengalami kerusakan, Luo Yunyang bisa mengikuti tes lagi. Apa... Apa hakmu menyuruhnya ujian ulang?"

"Aku pengujinya!" jawab pria itu dengan dingin. "Aku akan melupakan masalah ini karena kau seorang perwira Tentara Naga yang Bangkit, tapi kau harus pergi dari tempat ini sekarang juga!"

Xue Mingcheng terlihat senang. Sikapnya yang tenang telah hilang, ia menoleh ke arah Zhu Yan dan berkata, "Kau adalah anggota dari Tentara Naga yang Bangkit. Kau tahu persis peraturannya. Ketaatan adalah tugas yang paling penting dari seorang perajurit. Apakah kau mengerti?"

Zhu Yan melirik ke arah Xue Mingcheng lalu ke wajah penguji itu. Ia mengerti apa yang sedang terjadi.

"Persetan denganmu! Kali ini aku akan memperjuangkannya, meskipun harus mengorbankan posisiku di Tentara Naga yang Bangkit. Aku tak akan menutup mata selagi bajingan seperti kalian berbuat sesuka hati. Kalian memutarbalikkan kebenaran! Aku tak percaya tak ada tempat satupun di Tentara Naga yang Bangkit yang mengijinkan aku memperjuangkan pendapatku.

Luo Yunyang merasa sangat berterima kasih. Ia dan Zhu Yan tidak memiliki persahabatan yang erat, namun Zhu Yan membela dirinya mati-matian, sampai-sampai ia mempertaruhkan hidupnya sendiri.

Si penguji yang gemuk itu terlihat sedikit malu. Ia tak menyangka kalau Zhu Yan akan mempermalukannya seperti itu.

"Keluar dari sini! Ia mengacau di ruang ujian ini, sehingga kesempatannya untuk mengikuti seleksi ulang dibatalkan!" Pria itu berteriak dengan keras. Ia berada di ambang histeris.

Zhu Yan ingin melawan tetapi ia dan Luo Yunyang telah dikelilingi paling tidak 10 pria berbadan kekar yang memegang pedang panjang.

Pria-pria itu berkumpul, memberikan kesan siap untuk bertarung.

Zhu Yan mengambil nafas panjang dan menarik Luo Yunyang. Kemudian, ia memandangi si penguji dan Xue Mingcheng. "Tempat ini milik Tentara Naga yang Bangkit, bukan taman bermain milik kalian. Kami akan pergi sekarang juga!"

Luo Yunyang mengikuti Zhu Yan melewati prajurit-prajurit itu dan keluar.

"Kau benar-benar tak beruntung karena bertemu denganku," Zhu Yan berkata pada Luo Yunyang saat mereka melewati sebuah pintu besar.

Luo Yunyang merasa tidak senang, tetapi ia sama sekali tak mengeluh.

"Jangan khawatir, Kakak Zhu. Ini hanya Tentara Naga yang Bangkit tingkat elit. Aku masih bisa masuk ke tempat yang lebih baik suatu saat nanti."

Zhu Yan menepuk bahu Luo Yunyang dan tertawa keras. "Bagus sekali! Ketika satu pintu tertutup, akan ada banyak pintu lain yang terbuka untukmu. Ayo kita pergi ke tempat lain!"

Beberapa pasang mata memandangi kedua pemuda yang pergi menjauh itu.

Xue Mincheng berkata dengan jijik. "Dasar kurang ajar! Ia bahkan berani menantang Kakak Lee! Ia seharusnya mengaca terlebih dahulu sebelum mengomentari moral orang lain!"

Saat berkata demikian, ia melirik ke arah pria berlemak itu dengan seulas senyum.

Pria itu tak terlihat senang. Ia menatap wajah Xue Mingcheng dengan datar dan berkata, "Pergilah!"

Xue Mingcheng merasa sangat dipermalukan. Ia telah mencapai tingkat mayor, sehingga ia termasuk orang yang berdampak di Tentara Naga yang Bangkit.

Namun, Kakak Lee, yang selama ini akrab dengannya, baru saja mengusirnya. Ia tak lagi memiliki martabat.

Penguji itu tak peduli terhadap perasaan Xue Mingcheng. Ia mengalihkan perhatiannya kepada tentara di sebelahnya dan berkata dengan dingin, "Kandidat bernama Luo Yunyang tidak disiplin, sehingga hak seleksi ulangnya telah dicabut. Cepat ganti sasaran latihan dan kita lanjutkan seleksi ini."

Saat mengatakan hal ini, tatapannya yang menyala-nyala seperti obor menyapu wajah kandidat-kandidat lainnya dengan tatapan mengancam.

Tak ada yang berani melawannya, bahkan tak ada yang berani untuk mengeluarkan suara sedikitpun.

Salah satu prajurit membawa sasaran yang baru, kemudian seleksi pun hendak dilanjutkan.

"Sombong sekali! Aku tak pernah menyangka kalau kau bisa berbuat seperti itu, Lee Xiaoyong!" Itu adalah suara dari Kasiar Api yang berdiri agak jauh. Ia melihat ke arah Lee Xiaoyong dengan tatapan dingin.

Saat penguji yang bernama Lee Xiaoyong itu melihat Kaisar api, wajahnya berubah. Ia terlihat seperti sedang melihat ayahnya yang telah meninggal.

Ia tak menyangka masalah ini akan menarik perhatian komandannya.

"Komandan, saya..." Lee Xiaoyong berusaha memutar otak, mencari penjelasan yang rasional untuk masalah ini.

Mata Kasiar Api terpaku padanya. Auranya yang agung menyebar ke segala arah.

Hampir semua ahli bela diri mengambil langkah mundur.

"Mengapa?" Suara Kasiar Api seperti gunung meletus yang menggelegar di tengah kesunyian.

Lee Xiaoyong ragu-ragu sejenak kemudian menjawab dengan terbata-bata, "Penilaian tingkat milik Luo Yunyang itu... Itu dimanipulasi oleh Xue Mingcheng. Pada saat itu, saya pikir Kota Donglu yang kecil dan tandus itu tak akan mungkin bisa memiliki elit tingkat D. Oleh karena itu, saya menetapkan Luo Yunyang sebagai elit tingkat G. Percayalah pada anak buahmu ini, Komandan! Saya tak bertujuan buruk!"

Kaisar Api tak mengatakan apa-apa. Prajurit Tentara Naga yang Bangkit lainnya juga tak mengerti kenapa Lee Xiaoyong telah melakukan hal ini.

"Saya akan memanggilnya untuk melakukan seleksi ulang supaya Tentara Naga yang Bangkit tak kehilangan orang berbakat seperti Luo Yunyang. Saya melakukan ini semata-mata karena ingin ia berada di Tentara Naga yang Bangkit!"

Saat ia melihat Lee Xiaoyong berusaha menjelaskan sekuat tenaga, Kaisar Api perlahan mengangkat telapak tangannya. Kobaran api berwarna merah tua muncul di telapak tangannya.

Seorang pria dengan tergesa-gesa menghampiri Kaisar Api dan membisikkan sesuatu di telinganya.

Wajah Kaisar Api tiba-tiba saja berubah. Ia pun tak jadi melepaskan kobaran api pada tangannya yang sudah terjulur itu.

"Satu-satunya tugasmu saat ini adalah menjemput Luo Yunyang dan membujuknya bergabung dengan Tentara Naga yang Bangkit. Jika kau gagal, kau akan kukirim untuk menyelesaikan tiga misi tingkat A."

Suara Kaisar Api terdengar pelan namun ada ketegasan dari suaranya itu.

Tiga misi tingkat A? Semua orang memandang Lee Xiaoyong dengan tatapan kasihan.

Itu sama saja dengan bunuh diri!

"Dan kau... Mulai sekarang kau bukan lagi bagian dari Tentara Naga yang Bangkit!" Kaisar Api menatap wajah Xue Mingcheng.

Sekujur tubuh Xue Mingcheng gemetaran. Ia telah berjuang mati-matian selama bertahun-tahun untuk mendapatkan posisi ini.

Sekarang, semuanya telah hancur.

Saat ia menatap Kaisar Api, ia tak dapat menjelaskan apa-apa.

"Ke arah mana mereka pergi?" Lee Xiaoyong berteriak pada seorang prajurit saat Kaisar Api telah pergi.

Prajurit itu tercengang untuk sesaat. Kemudian, ia menyadari siapa yang dimaksud oleh Lee Xiaoyong dan mengarahkan jarinya, "Mereka pergi keluar!"

Lee Xiaoyong berlari keluar seperti orang gila.

Tiga misi kelas A sama saja dengan mati sebanyak tiga kali.

***

"Luo Yunyang, ini adalah Markas Besar Tentara Hutan Kerajaan Kota Chang'an. Tunggulah di sini sebentar, aku akan menemui seseorang." Zhu Yan membawa Luo Yunyang ke sebuah bangunan raksasa setelah berjalan beberapa kilometer jauhnya.

Bagian luar bangunannya terlihat berbeda dari markas Tentara Naga yang Bangkit, tetapi ada kemiripan dari kedua bangunan itu. Kemiripan yang paling terlihat adalah suasananya yang suram.

Saat ia memandangi bangunan besar itu, ia teringat akan semua kejadian yang ia alami hari ini.

Seharusnya semuanya berjalan dengan lancar, namun ternyata hasilnya sangat mengecewakan. Kejadian ini membuat Luo Yunyang sadar bahwa ia harus mengandalkan dirinya sendiri dibandingkan bergantung pada orang lain.

Kekuatannya sendiri adalah sumber kekuatan sejati.

Jika ia mengandalkan dirinya sendiri...

Lima menit kemudian, Zhu Yan keluar dari bangunan tersebut. Luo Yunyang bisa melihat sedikit kekecewaan pada wajahnya.

"Ayo kita pergi ke tempat lain!" ujar Zhu Yan dengan tenang sambil tersenyum.

Luo Yunyang mengangguk. Walaupun ia tak melihat secara langsung, ia yakin jika Zhu Yan telah melakukan segala cara untuk membantunya.

Ia harus berterima kasih pada Zhu Yan.

Satu, dua, tiga...

Zhu Yan membawa Luo Yunyang berkeliling ke lima markas tentara di Kota Chang'an. Tiap kali ia masuk, ia tak membawa Luo Yunyang bersamanya. Setiap kali ia keluar, Luo Yunyang bisa melihat ia kelelahan dan juga terhina.

Zhu Yan hendak mengatakan sesuatu, ketika tiba-tiba saja jam tangannya terus menerus mengeluarkan bunyi. Ia melihat ke arah jam nya dan memencet sesuatu.

Ketika jam itu berhenti berbunyi, Zhu Yan mengerang. "Sialan!"

Luo Yunyang ingin bertanya siapa yang menghubunginya, tetapi ia memilih untuk tetap diam. Tak baik memprovokasi pria yang sedang marah.

Matahari di langit perlahan menghilang. Jika mereka sedang berada di Kota Donglu, semua orang pasti sudah mengunci pintu rumahnya dan pergi tidur sekarang juga.

Namun, kota Chang'an diterangi oleh banyak lampu, sehingga terkesan terang seperti siang hari. Malahan, ada lebih banyak pejalan kaki di malam hari dibandingkan siang hari.

"Kita akan coba lagi besok. Lebih baik kita istirahat sekarang." Zhu Yan berbicara sambil mengarahkan Luo Yunyang ke bangunan tiga lantai berwarna hitam.

"Ini adalah Hotel Kemakmuran Kecil!"

Ketika mereka memasuki pintu masuk hotel, seorang wanita bergegas menghampiri mereka sembari mengacungkan tangannya ke arah Zhu Yan dan dan menggertaknya seperti seekor singa yang marah. "Bagus sekali ya, Zhu Yan! Kau mematikan jam tanganmu. Kau... Kau tak tahu berapa lama aku telah mencarimu! Aku sangat marah!"

Walaupun wanita itu sangat geram, ia masih terlihat sangat cantik.

Ketika Luo Yunyang melihat Gu Qianqian, senyum tipis muncul di wajahnya. Ia seketika mundur dua langkah ke belakang.

Ia kemudian menyadari adanya seorang gadis yang berdiri di sebelah Gu Qianqian. Gadis itu nampak seusianya dan mengenakan pakaian yang cantik.

Gadis itu tersenyum malu ke arahnya.

Lima menit kemudian, mereka berempat duduk di meja yang berminyak. Gu Qianqian sedang berusaha menghibur Luo Yunyang. "Jangan patah semangat. Tentara Naga yang Bangkit bukanlah satu-satunya tempat di dunia. Selama kau kuat, kau akan menemukan tempat yang pantas untukmu! Akan ada waktunya saat kau tak ingin bergabung dengan mereka bahkan ketika mereka memohon kepadamu!"

Kata-kata Gu Qianqian menghangatkan hati Luo Yunyang. Namun, ia merasa gadis yang duduk di hadapannya tiba-tiba saja memperlakukannya dengan dingin.

Semacam rasa dingin yang dapat dirasakan namun tak terlihat.

"Sialan! Kenapa aku harus bertemu dengan bajingan ke mana pun aku pergi?" Zhu Yan tak dapat menahan umpatannya saat ia menengadah dan melihat Lee Xiaoyong menghampirinya.


next chapter
Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    สถานะพลังงานรายสัปดาห์

    Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
    Stone -- หินพลัง

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C14
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพของการแปล
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    โหวตด้วย Power Stone
    Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
    Stone -- หินพลัง
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ