Luo Yunyang menatap Bai Yushui dan berkata dengan sedikit menyindir, "Aku kira taruhannya akan setara, tetapi sepertinya kau tak ingin rugi. Jika kau tak memiliki keberanian untuk bertarung, mengapa kau tak enyah saja?"
Bai Yushui seketika terlihat marah.
Seseorang di lantai dua berkata dengan datar, "Meskipun kita hanya lebih tua beberapa tahun dari mereka, aku merasa sangat ketinggalan jaman."
"Bagaimana mungkin ia bisa menghinanya dengan begitu terus terang? Bai Yushui memang terlihat seperti tak punya nyali! Ha ha!"
"Ia benar-benar pemimpin Kelompok Ardent Sun. Mentalnya sungguh tangguh…"
"Bai tua terlihat ketakutan. Ha ha ha! Jika seorang bocah membuatmu takut, lalu mengapa kau repot-repot berada di sini?"
Wanita yang berambut pendek itu tertawa dengan keras. "Ia benar-benar pria idamanku. Ia pemberani dan kata-katanya sangat licin dan menusuk. Ia terdengar sangat sombong dan benar! Ia benar-benar haus akan pengakuan!"
"Ha ha ha! Lucu sekali!" kata Bai Yushui. Ia mengeluarkan ginseng yang berwarna ungu. "Ginseng ungu ini harganya 1 juta poin. Beberapa dari kami harus berjuang sangat keras untuk mendapatkannya. Apakah kau ingin taruhan? Baiklah, jika aku kalah, kau berhak mendapatkannya."
Ginseng berwarna ungu yang tebal seperti kepalan tangan itu berbentuk seperti patung kecil menyerupai manusia. Saat Luo Yunyang melihatnya, ia bisa merasakan faktor keenam dalam jumlah yang besar terkandung dalam ginseng itu.
Begitu ginseng ungu itu dikeluarkan, faktor keenam di sekelilingnya dengan cepat menyatu.
"Mana tinjumu, Nak? Ayo, mari kita lihat apakah tinjumu lebih kuat dari Telapak Tangan Es milikku!" ujar Bai Yushui dengan sombong sambil melemparkan ginseng ungu itu ke meja.
Bai Yuming berdiri di sudut dan memperhatikan pamannya yang seperti pahlawan itu dengan penuh harap.
Luo Yunyang akan dihajar habis-habisan dan ia akan menikmati pertunjukkan itu.
Luo Yunyang melirik ke arah ginseng ungu itu dan bergumam sesuatu pada dirinya sendiri. Kemudian ia melancarkan pukulan Nanshan ke arah Bai Yushui.
Ia belum menggunakan alat pengatur atributnya untuk jurus ini. Ia ingin terlebih dahulu melihat perbedaan kekuatan antara dirinya dengan guru bela diri itu.
"Pukulan yang bagus!" Bai Yushui tertawa terbahak-bahak. Ia tak membalas tinju itu. Sebaliknya, ia hanya mengacungkan telapak tangannya ke arah Luo Yunyang.
Saat tinju Luo Yunyang dan telapak tangannya itu bertabrakan di udara, Luo Yunyang merasakan Qi dingin menembus lengannya.
Tiba-tiba saja sebuah jejak es berwarna biru muda terbentuk di lengannya.
"Guru Bela Diri memiliki kekuatan inti sumber, Kakak Yunyang. Kekuatan mereka dapat ditambah dengan segala macam elemen seperti itu. Kau akan kalah jika melawan dengan kekuatan saja!" teriak Chen Yong.
Sayangnya, ia terlambat memberinya peringatan,
Luo Yunyang merasa lengannya seperti ditusuk oleh jarum. Ia mengguncangkan lengan kirinya dengan cukup keras untuk mengusir es tersebut, tetapi hasilnya nihil.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menggunakan Jurus Kera Iblis Pembelah Bumi.
Luo Yunyang melompat ke udara dan menghantam tanah dengan lengannya. Saat semua otot di tubuhnya bergetar, rasa beku itu menghilang setengah.
Ketika tadi tinju dan telapak tangan mereka bertabrakan, Bai Yushui terdorong mundur dua langkah walaupun kekuatannya mengandung elemen es. Elemen es ini yang meningkatkan kekuatannya menjadi 7.500 kilo.
Namun, kekuatan tinju Luo Yunyang membuatnya merasa seperti ditabrak oleh gunung.
Luo Yunyang sangat kuat!
Sayang sekali, dia tak memiliki sumber inti. Bagaimana mungkin Luo Yunyang berharap bisa menantangnya hanya dengan menggunakan kekuatan sebesar itu?
"Pemenangnya telah terlihat sangat jelas. Untuk apa dilanjutkan? Kita hanya menonton satu putaran…" ahli bela diri muda yang duduk di dekat jendela bangkit berdiri dan pergi.
Mereka berpikir bahwa hasil dari pertarungan ini sudah ditentukan sehingga tak lagi ada yang perlu ditonton di sana.
Wanita yang berpakaian hitam itu mengerutkan keningnya. Ia terlihat sedikit kecewa. Ditilik dari ekspresinya, ia terlihat seperti tak berharap banyak pada pertarungan ini.
Kepala Instruktur Lu menggelengkan kepalanya dan menghembuskan nafas. "Taktik itu tak buruk!"
"Terima telapak tanganku ini, Nak!" Bai Yushui merasa sedikit marah karena ia terdorong ke belakang. Ia ingin menindas anak baru ini, tetapi walaupun ia lebih unggul, pemuda itu masih bisa mendorongnya mundur.
Baginya, hal itu merupakan sebuah penghinaan.
Otak Luo Yunyang berputar dengan cepat. Ia menyadari bahwa walaupun ia lebih hebat dibandingkan kebanyakan murid, melawan guru bela diri bukanlah hal yang mudah.
Ia harus mengatur atributnya.
Ia pasti bisa menjatuhkan Bai Yushui jika Kekuatannya mencapai titik tertentu, tetapi ia tak akan bisa mengalahkan Bai Yushui yang menggunakan Telapak Tangan Es.
Menggunakan Kecepatan adalah satu-satunya cara untuk menebus perbedaan kekuatan mereka.
Luo Yunyang segera mengatur atributnya.
Kekuatan : 20
Kecepatan : 15
Kecerdasan : 2.5
Kondisi : 8
Luo Yunyang sebelumnya bisa menggunakan jurus Tujuh Lompatan Monyet Siaga sepenuhnya dengan Atribut Kecepatan sebesar 4 poin. Sekarang dengan menaikkan poin Kecepatannya hingga 15, ia empat kali lebih cepat dari biasanya. Luo Yunyang yakin Bai Yushui tak akan bisa menyamai kecepatannya.
Kecepatan Bai Yushui saat mengacungkan telapak tangannya sangat mencengangkan. Ia ingin menghajar Luo Yunyang ke tanah dengan satu telapak tangan dan membuktikan bahwa ia lebih hebat.
Tetapi, saat ia mengarahkan telapak tangannya, Luo Yunyang melompat tinggi dan menghilang dari pandangannya.
"Di mana dia? Jangan bilang salah satu telapak tangan Bai Yushui…" beberapa ahli bela diri elit yang memasuki pangkalan mulai membuat lelucon.
Tetapi sebelum mereka bisa menyelesaikan leluconnya itu, mereka tercengang. Luo Yunyang telah muncul di belakang Bai Yushui.
Sekarang Bai Yushui lah yang sedang berada dalam posisi yang berbahaya. Ketika mereka semua berteriak untuk memperingatkan, pukulan Luo Yunyang telah menghantam bahu Bai Yushui dengan keras.
Bai Yushui tak menyangka ia akan dipukul dari belakang saat ia sedang memegang kendali pertarungan ini.
Telapak Tangan Es miliknya tiba-tiba meledak ke depan. Walaupun jejak Qi putih muncul di telapak tangannya, Bai Yushui terdorong ke depan dengan posisi seperti anjing.
Kejadian itu mengejutkan para penonton.
Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Bagaimana bisa pemuda itu begitu cepat?
Bahkan Kepala Instruktur Lu juga tercengang. "Bagaimana bisa Tujuh Lompatan Monyet Siaga dilakukan dengan begitu cepat?"
"Ia telah berputar ke tujuh posisi dalam waktu kurang dari sedetik! Tidak buruk!"
Xu Zhong diam-diam tertawa melihat Bai Yushui yang berusaha bangkit berdiri. Walaupun tugasnya sebagai instruktur murid baru akan segera berakhir, memiliki seorang ahli bela diri bertalenta seperti Luo Yunyang sebagai muridnya sangat mengesankan.
"Luar biasa!" para pemuda dari Kelompok Ardent Sun mulai menyorakkan pujian untuk Luo Yunyang. Mereka memandang Luo Yunyang seakan-akan ia seorang pahlawan!