Tatapan Yunxi terpaku pada Luo Yunyang, membuat jantung pemuda itu berdetak lebih cepat. Ia merasa seolah ada getaran manis yang meluap-luap di dalam hatinya. Ia tidak yakin apakah ini rasanya dicintai.
Saat ini, ia merasa seperti seekor kuda liar tanpa pelana, tapaknya menghentak-hentak tanah seperti drum yang dibanjiri lautan emosi yang sangat kuat. Pengalaman ini belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Saat sedang memikirkan apa yang harus ia katakan pada Yunxi, Luo Yunyang menyadari bahwa wanita itu sudah tenang. Ia terlihat seperti bunga bakung yang tenang saat menutup matanya dan mulai berkultivasi.
Luo Yunyang memaksa dirinya untuk tetap tenang dengan mengambil napas pendek. Kemudian, ia memfokuskan kekuatan pikirannya pada Froststeel Meteor.