Putra Mahkota Nanshan telah mengaktifkan tungku pil itu. Dan karena tungku itu sudah berada di tangannya, ia bisa mengaktifkannya kapan saja.
Jauh di dalam hati Xie Nanshan, berbagai macam pemikiran terus bergejolak. Ia tidak akan pernah mempercayai kata-kata setengah manusia ini.
Namun, saat tekadnya sudah bulat, tiba-tiba ia merasa telapak tangannya memanas. Ya, telapak tangannya memancarkan panas!
Siapa pun yang telah berkultivasi hingga batasan tertentu bisa mengendalikan suhu di telapak tangannya sesuka hati. Selama mereka tidak bertindak keterlaluan, tak akan ada masalah yang terjadi.
Namun, jika tidak ada penyesuaian yang dilakukan ke telapak tangannya itu, mengapa telapak tangan itu tiba-tiba memanas? Tiba-tiba, Xie Nanshan terlihat sangat terkejut.
Hal tersebut karena ia menyadari bahwa saat telapak tangannya memerah, tungku pil yang tenang itu mulai memerah juga.