บท 319: 76. Telepon Iseng?

"Kak Rose aku akan pergi setelah mencuci piring." Kata Ghea dengan melambaikan tangannya.

Rose mengangguk, dia melihat ke atas, masih belum ada tanda-tanda Juan bangun dari tempat tidurnya. Setelah berminggu-minggu pria itu bekerja diluar kota dia terlihat sangat letih sekali.

Rose membuatkan sereal untuk pagi ini dengan harapan pria itu akan menyukainya. Udara yang cukup dingin memang membuat beberapa orang malas untuk bergerak, termasuk Rose.

Dia malas sekali sebenarnya, untung saja rumah ini disediakan fasilitas lift. Dengan begitu dia bisa dengan mudah naik dan turun lain hanya dengan menggunakan lift saja.

Tok tok!

Rose mengetuk pintu pelan. Juan membukanya dan menampikan wajahnya yang suntuk itu. Dia terlihat seperti baru saja bangun tidur.

"Apakah aku membangunkan mu?" Tanya Rose khawatir.

"Tidak... Aku sudah bangun sejak tadi. Hanya saja tugas ku banyak. Ada apa?"