บท 152: PERJALANAN YANG MENYENANGKAN

Setelah kami mengucapkan selamat pagi, aku bertanya kepada Gabriel, "Apakah Kamu berhasil datang ke pesta tadi malam?" Dia adalah pria tampan androgini dengan rambut hitam panjang dan tubuh ramping, dan dia berpakaian serba hitam dengan sweter panjang tunik, legging, dan sepatu bot pergelangan kaki. Pakaian itu tampak sangat chic pada dirinya, begitu pula lipstik merahnya. Aku selalu mengagumi gayanya.

"Aku melakukannya, tetapi hanya untuk satu jam atau lebih awal. Aku ingin menelepon di tahun baru sendirian. "

Velk merosot di kursinya dan mengenakan kacamata hitam, dan aku bertanya, "Mengapa kamu bangun? Sepertinya kamu harus tidur, yang sepertinya dilakukan orang lain pagi ini."

"Tidak ada ide. Aku terbangun satu jam yang lalu dan tidak bisa kembali tidur."

"Apakah pria itu menghabiskan malam? Siapa namanya, Gery?"

"Crost Yon. Dia menghabiskannya pingsan di tempat tidurku setelah benar-benar dipalu. Nyatanya, dia masih ada. Aku tidur di sofa."