SSRoE 91
...
Permaisuri Lica tidak menyadari kedatangan Pangeran Blaise yang sudah duduk di salah satu kursi paling dekat dengan balkon. Wanita itu sibuk dengan pemikirannya sendiri.
"Kenapa ibu seperti orang yang putus asa?" tanya Pangeran Blaise setelah menghela napas panjang beberapa kali.
Permaisuri Lica tersentak dan menatap kaget pada Pangeran Blaise yang tersenyum samar. Senyum lelah dan tidak berminat. Sejak Pangeran Blaise hubungan kedua orang tuanya memang sudah seperti itu. Seperti air dan minyak dalam beberapa hal.
Meski di luar mereka hanya memperlihatkan keharmonisan. Namun di hati mereka tidak ada cinta yang nyata. Cinta yang Permaisuri Lica rasakan adalah cinta sepihak yang dingin.
"Justru aku yang harusnya bertanya, kenapa kau masih bermalas-malasan? Kenapa kau tidak bekerja?" tanya Permaisuri Lica, mudah sekali baginya menyembunyikan perasaan.
Namun, hal itu tidak berguna di depan Pangeran Blaise.