SSRoE 83
...
Kaisar Paddu memperhatikan langkah terakhir Pangeran Ellder dengan mata menyipit. Tepat saat itu Selir Weyya datang dari arah belakang. Selir Weyya memeluk tubuh Kaisar Paddu erat-erat.
"Apa yang sebenarnya Tuan-ku pikirkan? Kenapa sekarang Tuan-ku sangat dekat dengan Pangeran Ellder? Meski saya selalu berusaha berpikir positif, tapi bagi saya sangat aneh. Apa Tuan-ku sedang merencanakan sesuatu?" bisik Selir Weyya di telinga kiri Kaisar Paddu.
"Hm, entahlah. Sayang-ku, sepertinya akhir-akhir ini kau terlalu ikut campur, ya? Bukan aku tidak suka hanya saja suaramu berisik dan mengganggu konsentrasiku." sahut Kaisar Paddu berbalik lalu memeluk tubuh langsing Selir Weyya.
"Ouch, Tuan-ku tidak boleh menggigit leher saya di sini, dong. Mari kita ke kamar saja." kekeh Selir Weyya berusaha menarik tubuh Kaisar Paddu ke kamarnya.