Pei Yuanchen sedang serius menyetir, sama sekali tidak bisa menerima aroma tubuh He Ziyi. Dia langsung merasa seluruh tubuhnya menjadi antusias. Dia menginjak pedal rem dan dengan suara berat berkata, "Duduk yang benar!"
He Ziyi sudah menjadi 'tenang' selama beberapa hari ini, tapi saat mulai 'berulah', jantung Pei Yuanchen seketika berdetak dengan cepat dan tidak mau tenang.
He Ziyi bersikap seperti tidak mendengar perintah Pei Yuanchen, dia dengan suara tidak senang bertanya, "Paman Xiao Bao, karena aku takut sakit jadi aku tidak mau melahirkan anak untukmu, jadi kamu marah?"
Pei Yuanchen menarik napas dalam dan dengan suara dingin menjawab, "Tidak."
"Tapi kamu marah, kamu bahkan tidak bicara denganku." He Ziyi protes.
"Nona besar He, aku hanyalah pengawalmu, bukan teman mainmu." Pei Yuanchen kembali menyalakan mobilnya. "Di dalam sekolah semua orang mau menjadi temanmu, jadi main dengan mereka!"