Seorang perempuan terlihat kebingungan saat mencari sesuatu di laci ruangan kerjanya. Namun beberapa menit kemudian ia bisa bernafas lega karena sesuatu yang ia cari akhirnya ketemu, berkas restoran yang ia punya.
TOK TOK
"Masuk aja" teriak si perempuan tersebut.
CKLEK
"Permisi Bu Kania, ini ada kiriman dari pak Reyno. Bapak gak sempet ngasih langsung karena ada meeting di kantornya Bu" jelas sekretaris sahabatnya itu.
Yap, perempuan tersebut adalah Kania, Kania Dwi Prasetyo. Pemilik restoran bernuansa Nusantara yang sedang booming di kalangan orang tua, dan remaja.
"Simpan di meja saya, Terimakasih" Ucapnya.
"Saya permisi kembali ke kantor Bu, selamat siang"
Kania hanya mengangguk sebagai jawabannya, lalu sekretaris Reyno kembali ke kantornya.
***
Seorang dokter sedang memakan bekalnya di kantin rumah sakit, Amora Putri namanya. Baru saja ingin melahap soto buatan sahabatnya itu, sudah ada perawat yang memanggilnya dari arah lorong sambil sedikit berlari.
"Dokter Mora! Dokter Mora!"
Amora meletakan sendoknya lalu menatap malas perawat yang sedang berlari kecil ke arahnya.
"Huh Huh, Cape"
Perawat tersebut duduk di sebelah Amora lalu menatap Amora sambil cengengesan. Amora berdecak sebal lalu mengeluarkan satu sendok untuk si perawat tersebut.
"Dokter Mora tau aja deh" Ucap Nina, si perawat tersebut.
"Kamu kebiasaan banget Nin teriak-teriak. Kan orang ngiranya saya punya hutang sama kamu" Katanya.
"Hehe, ya maaf dok. Saya kan takut dokter keburu ngabisin makanan yang dibuat sama jodoh saya" Ucap Nina sambil cengengesan.
"Pfftt, Reyno?" Tanya Amora.
"Iya, Pak Reyno kan jodoh saya. Ganteng banget Bu, astagfirullah" Balas Nina.
"Ada ada aja kamu ini Nin. Udah ah makan aja langsung, saya udah lapar nih"
***
"Pembelajaran hari ini telah selesai, jangan lupa kerjakan pr kalian. Pertemuan selanjutnya kita akan membahas pr yang kalian kerjakan, selamat siang." Ucap seorang guru yang sedang mengajar di kelas XI IPA 3.
"Siang pak" Balas murid-muridnya.
Murid-murid tersebut langsung keluar kelas dengan menggendong tas mereka masing-masing karena bel pulang sudah berbunyi.
Guru yang tadi mengajar masih di dalam kelas karena membereskan peralatan mengajarnya. Tiba-tiba ada seorang murid yang menghampirinya dengan wajah yang menatap lantai, atau lebih tepatnya menunduk.
"Bella? ada apa?" Tanya guru tadi, Edgar Kalanzo.
"Eum anu pak, ini buat bapak" Ucap Bella sambil menyodorkan sebuah paper bag ber dengan logo salah satu jam bermerek, Casio Edifice.
Edgar mengerutkan keningnya, ia merasa bingung. Padahal ulang tahunnya sudah lewat, Pikir Edgar.
"Dalam rangka apa nih Bella? ulang tahun saya udah lewat" Ucap Edgar.
"S-saya.." Ucap Bella menggantung.
"Saya?" Tanya Edgar.
"I-itu pak sayasukasamabapak" Ucap Bella seperti nge-rap di akhir kalimat.
Edgar diam, ia juga sudah lama memiliki perasaan lebih dari guru dan murid kepada Bella. Jantung Edgar berpacu dua kali lebih cepat.
Edgar menggeleng untuk menghalau pikiran anehnya ini, Edgar mengira ini hanya mimpi. Ia menepuk pipinya sedikit kuat, Bella yang melihat itu terkejut.
"Bapak g-ga usah pikirin perasaan s-saya, s-saya cuman mau m-mengungkapkan saja" Ucap Bella lalu hendak pergi. Namun tangannya lebih dulu di cekal oleh Edgar.
Edgar menarik lengan Bella, jadilah Bella menabrak dada bidang Edgar. Edgar berbisik, "love you" .
***
"JUNA! LO LAMA BANGET!" Teriak seorang perempuan dengan memegang handphone tepat di depan wajahnya, ia menjauhkan sedikit handphonenya agar mukanya lebih terlihat jelas, lalu memulai rekaman vlognya.
"Hallo guys! Wellcome back to my YouTube channel!" Sapa perempuan tersebut sambil tersenyum ke arah kamera.
"Ketemu lagi sama gue, Arsyilla. Jadi hari ini gue mau buat vlog jalan bareng Juna nih! sebelum nonton, jangan lupa like, share, komen, dan subscribe ya!" Ucapnya pada kamera.
"Nah itu dia Juna, ayo Juna cepetan. Keburu panas nih"
Lelaki bernama Juna tersebut berjalan sedikit cepat ke arah Arsyilla. Lalu menyapa ke arah kamera, "Halo guys! Wellcome back to my—
"Heh Heh! ini channel gue ya pea" Tegur Arsyilla.
Juna terkekeh lalu menepuk jidatnya, "Sorry guys gue lupa ahaha"
"Oke guys, kita bakal skip Vidio di perjalanan. Karena itu pasti macet, jadi see u okey!"
PLIP
Arsyilla menjeda rekaman Vidio di handphonenya.
"Lo tadi lama banget Jun, ngapain sih?" Tanya Arsyilla.
"Gue bingung milih baju syil, ya sorry" Balas Juna sambil cengengesan.
Juna Alexander dan Arsyilla Maudine. Dua YouTubers yang memiliki banyak penggemar. Banyak yang menyangka jika mereka adalah sepasang kekasih, nyatanya mereka hanya sahabat.
***
Seorang Pria menghela nafasnya panjang karena kelelahan bekerja seharian. Tak sia-sia ia menghadiri rapat tadi, ia menjadi salah satu CEO termuda yang ada dikalangannya. Reyno Alvan Pradipta. CEO berwajah bak dewa yang sangat tampan.
Reyno beranjak dari duduknya lalu membereskan berkas-berkas dan laptopnya. Lalu Reyno buru-buru pergi ke parkiran kantor karena ia sudah sangat rindu dengan kasurnya. Ada beberapa karyawan yang menyapa, ia hanya menjawab senyuman tipis di bibirnya, ingat, tipis.
DRTTT DRTT
Handphone berlogo apel digigit yang ia baru beli kemarin itu berdering, menandakan ada orang yang menelponnya. Di layar handphone terpampang nama 'KANIA CANGTIP'. Reyno mengangkat panggilan dari Kania.
"Halo Kania? ada apa hm?" Ucapnya.
'Reyno, masakan Lo emang paling the best lah. Thanks lho ini'
"Sama-sama, Alhamdulillah deh kalo Lo suka"
'Btw, Lo udah dimana? Kita lagi nunggu Lo nih. Edgar ngajak makan malem diluar'
"Gue udah di mobil kok Nia, Yaudah gue matiin ya telponnya biar cepet sampe rumah, bye"
'bye'
Setelah memutuskan panggilan dari Kania, Reyno langsung tancap gas untuk kembali ke rumahnya.
.
.
.
.
.
.
sorry for typo..