"Ehh...!?"
"Apa kamu dengar, Tidak?!", teriak Mandor Fraken yang curiga kepada Sherlock.
Sherlock menatap balik sembari mengangguk kepalanya sebagai 'Iya'.
Berkat masker yang dipakai oleh Sherlock Holmes.
Mandor Fraken tak dapat melihatnya jelas karena bertubuh pendek.
Melihat orang bertubuh besar pertama ditunjuki oleh Mandor Fraken itu lebih dahulu jalan di depannya.
Sherlock berjalan cepat mengejarnya.
....
Dengan luka cakar Harimau di lengan besarnya.
(dalam berbicara spanyol)
Sherlock memanggilnya, " Kawan Harimau, Kamu tahu dimana penyusupnya?? ".
Taruhan besar Sherlock meskipun akan dicurigai.
"Tentu saja....Aku tahu penyusupnya...Kalau kamu bagaimana?!", bohong Sherlock sambil menatap curiga pada orang harimau tersebut.
Dia berhenti berjalan.
Menatap Sherlock dengan mata beram.
"Grahhh!!?"
Sherlock menelan air liurnya karena tatapannya.
Orang harimau tak menjawab dan kembali berjalan sembari bersiul.
"Siul....Siuuuull.....Siiiiuuuulll...Siul"
"Siuull.....Siiiul.....Siiiiiiuuuuuulll....Siul"
"Siuulll....Siul....Siul....Siullll"
Siulannya sangat merdu dan membangkitkan semangat Sherlock.
"Wahhh.....Wahhh....Wahhh!!?"
Suara orang harimau memanggil tersebut.
Karena terbuyar siulan yang indah.
Tak terasa sudah di depan pintu yang terlihat gerbang itu.
Pintu yang sangat diinginkan masuk oleh Sherlock Holmes.
Pikir Sherlock, Mungkin orang harimau itu orang bisu sehingga tak dapat menjawab.
"Wahhh!!"
Sekali lagi panggilannya kepada Sherlock.
Sherlock memegang gulungan kunci-kunci baja yang belum tahu apa yang cocok untuk pintu tersebut.
Melihat tatapan orang harimau mengarah ke tangan Sherlock yang pegang kunci.
Karena penasaran.
Sherlock mencoba melempar ke atas.
Dia pun ikut melihat ke atas yang kuncinya melayang di udara.
"Sip, deh!!"
"Kawan Harimau, Aku beri kesempatan kamu terima gulungan kunci ini!?"
"Coba kamu buka pintunya!!", suruh Sherlock sembari memberikannya.
Dia tampak senang banget.
.....
"Kreeeeck!!"
Suara kunci pintu dibukakan olehnya.
"Brussshhh....!!!"
Semprotan asap-asap dari dalam gedung tersebut meniup angin yang cukup kuat untuk membuat Sherlock merasa terdorong.
"Taaaaaaaaannnnng!!"
"Tang.....Tannnggggg??"
"Tannnng.....Tannng....Taaaaang!!"
Suara banyak petulan palu yang dipegang mereka.
Mereka para budak afrika itu memakai masker dengan keringat basah yang berkucuran.
Dengan tubuh setengah bugil.
Hawa panas dan dingin bercampuran di udara dalam gedung ini dirasakan oleh Sherlock.
Dari mata Sherlock, mungkin ada ratusan orang Afrika.
Menghancurkan batu-batu hitam menjadi serpihan kecil.
Memisahkan dan menghaluskan setiap pecahan batu.
Memanaskan dan melelehkan hasil serpihan batu-batu.
Mengergaji dan mengukir setiap batang kayu dengan alat-alat yang tampak sudah lama rusak.
Mengangkut setiap akhir penambangan tersebut.
Itulah yang mereka lakukan di dalam gedung misterius.
Dalam kegiatan para budak afrika.
Ada yang mengejutkan Sherlock.
Sebuah Tong bertulisan 'T.N.T' yang sedang diangkut dengan troly oleh budak Afrika.
Ke dalam salah satu Terowongan Misterius di samping gedung tersebut.
Tak tahu tujuan akhir terowongan yang gelap tersebut.
Tong TNT itu mengingatkan kasus ledakan Kapal Laut Queen Victoria yang dimana tong tersebut terapung di laut.
Akhirnya, Sherlock Holmes mendapatkan Petunjuk Baru yang mengkaitkan kasus-kasusnya.
Pikir Sherlock, " Jangan-jangan batu-batu hitam tersebut adalah bahan baku peledak ".
"Wow....Gawat Banget!?", pikirnya sembari melototi setiap batu hitam.
Dengan diam-diam.
Sherlock mengambil beberapa bongkahan batu hitam ke dalam kantong kecil di celananya.
Sherlock menatap Orang harimau agar tak dicurigai.
....
Orang harimau itu berjalan santai melewati para budak afrika yang tak peduli keberadaannya.
Sherlock berusaha memanggil seorang dari budak Afrika.
"Kamuuu..!!?"
Sherlock kaget banget.
Tatapan mata budak Afrika itu tampak kosong.
Tak merespon setiap ucapan Sherlock.
Dalam pikir Sherlock, Mungkin Para budak Afrika diberi sesuatu obat-obatan yang berbahaya.
Sherlock kembali fokus mengikuti Orang Harimau tersebut.
Gedung yang sangat besar ini ternyata dalamnya sangat panjang seperti menembus perut gunung tersebut.
Sampailah perjalanan Sherlock dan Orang Harimau pada tangga turunan yang membawanya ke bawah tanah gedung tambang.
Mengambil lentera minyak menyusuri setiap hentakan tangga yang gelap gulita.
Meskipun mengenai masker.
Sherlock merasa ada bau tak nyaman dirasakannya.
Bawah tanah yang lembah dan berbasah karena tetesan air gunung yang menetes dari atap bawah tanah.
Dibawah sudah tampak terang.
Melihat beberapa sel-sel penjara jeruji memanjang dari atap hingga lantai.
Berkarat dan tebal.
....
Saking terkejutnya.
Ada sebuah sel jeruji penjara berisi tumpukan mayat para budak afrika yang mungkin dihitung puluhan tubuh mayat.
Membusuk tetapi tak dihinggapi oleh serangga apapun.
Di sel jeruji penjara lainnya.
Ada seorang wanita muda berambut panjang tetapi berantakan rambutnya.
Dengan sayatan banyak luka pedang di tangan dan kakinya.
Terikat borgol tangan yang terbuat baja.
Dan terlilit bola baja yang berat pada kakinya.
...
Saking terkejutnya lagi dan kali ini bukan main banget.
Di sel jeruji penjara lainnya yang ada di samping wanita muda tersebut.
Adalah Heryoa Napoleon.
Anaknya Leo Napoleon yang tertangkap sebagai penyusup.
Seorang Reporter Surat Kabar Berita di Pulau Juan De Nova.
"Ehh....Kamuu..!!?"
"Bebaskan Aku....Aku seorang reporter terkenal di Pulau Juan De Nova.!!"
"Aku dilindungi oleh Hukum Nasional dan Internasional dari upaya penyiksaan dan penahanan hingga pembunuhan!!!"
"Jika kamu.....tak bebas aku....Kamu dan Kalian semua....Akan dihukum berat seberatnya!!!"
Teriak Heryoa Napoleon berharap penjelasannya dapat menakutkan mereka.
Sherlock makin stress berat.
"Aduh, Kepalaku sakit deh!!!", pikiran beratnya.
.....