"Ehh..!!?"
"Kamu dengar, tidak?!", panggil Mandor Fraken.
"Aku suruh ambil satu orang budak afrika ke sini...cepaaaatt ambil!!!", teriaknya
Lagi-lagi Sherlock mengangguk kepalanya sebagai tanda 'Iya'.
Sherlock berbalik dan berjalan sambil berpikir tentang banyak hal.
Tiba-tiba.
Mandor Fraken berlari dan menendang bokong Sherlock.
"Laaaariiiiiiiiiiii....!!!", teriak bosnya.
Sherlock berhenti berpikir dan langsung tancap gas larinya.
.......
Di tengah kebingungan.
Sherlock sudah ada di depan kerumunan orang-orang Afrika yang sibuk bekerja di tengah ancaman kematian.
"Waduuh...Aku pilih yang mana ya?!"
Sherlock melihat seorang kakek tua bertubuh kurus cengking ini sedang menggotong batu hitam dengan tangannya.
Lalu, Sherlock melihat seorang pria dewasa yang tubuhnya berotot ini sedang menarik gerobak berisi banyak batu-batu hitam.
Lalu, Sherlock melihat seorang remaja yang sedang dipermainkan dan dibully oleh para penjaga yang iseng kepadanya.
Diantara tersebut.
Pikir Sherlock, Mungkin orang budak afrika yang hendak diambil oleh Mandor Fraken ini akan dibunuh atau hanya akan jadi jaminan saja di depan penyusup.
"Baiklah..!!"
"HEI?!"
Teriak Sherlock Holmes kepada para penjaga yang sedang membully seorang remaja budak afrika.
(dalam bahasa spanyol)
Mereka memandang Sherlock.
"Kawan, Aku disuruh ambil satu orang budak Afrika oleh Mandor Fraken!!!", minta Sherlock
Sesama para penjaga gedung tersebut ini saling menatap heran.
"Hei, Kawan!?"
"Ambil saja yang lain di sana!?"
"Kami sedang melampiaskan kekesalan dan kebencian kepada orang budak afrika ini!!?", ancam seorang penjaga gedung dari mereka.
Sherlock Holmes merasa ini kekejian yang tak manusiawi.
Mendadak.
Sherlock mempersiapkan senjata laras panjang dan mengkokang senjatanya.
Mengacung ujung senjatanya kepada para penjaga yang telah membully seorang remaja budak afrika.
"Hei, Kawan!?"
"Apa kalian mau menentang perintah Mandor Fraken?!", akal-akalan Sherlock demi selamatkan remaja tersebut.
Para penjaga mengangkat tangan-tangannya.
"Baiklah!!"
"Ambillah.....anak ini...kami tak mau dimarahi oleh Mandor Fraken!!?", kesal seorang penjaga dari mereka.
Mereka pun menjauh dan kembali berjaga-jaga di sekitar gedung tersebut.
Aksi Hero Sherlock Holmes ini disaksikan oleh para budak Afrika yang menonton peristiwa yang jarang terjadi tersebut.
Biasanya para budak afrika tak berani dan menunduk kepala-kepala mereka.
"Kamuuu.....Tak apa-apa!!!"
Sherlock merasa remaja ini tak paham bahasa spanyol.
"Are your Okay?!", coba Sherlock pakai bahasa inggris.
Dia memandang Sherlock.
"I am Fine.!", jawab remaja budak Afrika.
Sherlock tersenyum.
"Kamu ikut aku....!!?", suruh Sherlock.
.......
Beberapa menit kemudian.
Remaja budak Afrika ini diterima oleh Mandor Fraken.
Dipaksa berlutut dengan acungan senjata-senjata laras panjang oleh anak-anak buahnya.
Sembari menunggu.
Tak terasa malam semakin malam yang gelap gulita.
Terlihat banyak butiran bintang-bintang di langit malam yang nan indah.
Gazebo yang ditatap oleh Sherlock ini dipenuhi banyak terang benderang yang berasal dari tiang-tiang lampu di sekitarnya.
.......
"Nyonya! "
"Kami telah selesai....?!", ucap pelayannya.
Maria Irene hanya melambaikan tangan kirinya sebagai tanda suruh 'bawa ke sini'.
"Tap!"
"Tap....Tap....Tap...!"
"Tap...Tap.!"
Suara langkah kaki yang mengenakan sepatu hak tinggi.
Sherlock terkagum-kagum.
Kali ini, dia sungguh jatuh cinta pada pandangan pertama.
Seorang wanita yang tadinya sangat biasa saja.
Sekarang terlihat memukau hati para pria di sini.
Bekas-bekas lukanya tertutup oleh pakaian gaun yang dikenakannya.
Rambutnya tertata rapi dan berikal-ikal.
Wajahnya dan bibirnya merah merona seperti seorang gadis perawan yang belum disentuh oleh siapapun.
Berjalan pelan mendekati Nyonya Besar yang masih menikmati sajian perjamuan di Gazebo.
Pelayan Kakek tua yang berkumis runcing ini membuka kursi untuk wanita penyusup itu.
"Silakan duduk, Nona! ", minta pelayannya.
Dia pun duduk dengan saling menatap dengan Nyonya besar Maria Irene.
Wanita Penyusup itu berpaling sebentar menatap kepada seorang remaja budak afrika yang sedang diancam di depannya.
Seakan-akan memberi sinyal 'jangan berbuat aneh-aneh!'.
Dan kembali menatap Nyonya besar yang sedang melahap sajian favoritnya dengan pelan dan nikmat.
Pelayan kakek tua ini menyajikan segelas cangkir kepada wanita penyusup itu.
"Silakan diminum, Nona!", katanya.
Tetapi.
Wanita penyusup tak mau meminumnya.
Pelayan kakek tua masih belum menyerah.
Mulai sajikan potongan Kue Pai Strawberry kepada wanita penyusup itu.
Tetapi.
Tetap tak disentuh oleh wanita penyusup tersebut.
Nyonya besar yang melihat tersebut.
Mulai berbicara kepada wanita penyusup sebagai sesama wanita yabg terhormat.
"Kamu...Nama kamu siapa?!", tanya serius Nyonya besar sembari meminum secangkir teh bunga.
Dia pun tak menjawab dan memilih kunci mulutnya.
Nyonya besar memperlihatkan jari telunjuk di depannya.
"Kreck"
Suara kokangan senjata yang mengacung seorang remaja budak afrika.
Dan mengagetkan wanita penyusup tersebut.
"Aku Aileen Anandara!"
Jawab cepat wanita penyusup yang berusaha menyelamatkan nyawa pemuda afrika tersebut.
Nyonya besar menurunkan tangannya.
Dan remaja budak afrika dijauhi dari ancaman senjata laras panjang.
"Nona Aileen Anandara...!?"
"Mengapa kamu menyusup perusahaanku?!", tanya serius Nyonya besar.
Karena takut bukan main itu terjadi lagi.
Aileen memutuskan untuk menjawab semua pertanyaan Nyonya besar.
"Akuuu....berusaha membebaskan para budak afrika yang kamu perbudakan di perusahaan kamu.!!", jelasnya
Maria Irene tersenyum ketawa kecil.
"Walaupun...kamu berhasil membebaskan semua para budak afrika ini....mereka akan kemana kalau bebas....!?"
"Kamu ada Pulau Juan De Nova....Tak ada jalan keluar dari pulau ini!!?"
"Hahahahaaa!?", tawa Nyonya besar.
Aileen tampak kesal dan marah di dalam hatinya.
"Lagipula....Aku Seorang Bangsawan Kerajaan yang kayaraya ini akan membeli lagi budak-budak afrika yang murah di Pasar Gelap!!", senang bangga Nyonya besar.
...
Pasar Gelap adalah istilah yang dipakai oleh kalangan bangsawan yang ingin mendapatkan barang-barang atau keinginan terlarang dengan harga yang dianggap murah.
Biasanya Pasar Gelap hanya diketahui oleh kalangan penjahat kelas atas.
Barang-barang atau keinginan terlarang ini didapatkan dari hasil konflik perang yang dijarah atau diculik oleh para pemburu pasar gelap.
....
"Kamu...makan sajian yang sudah disediakan oleh pelayanku!?", suruh Nyonya besar.
Aileen terpaksa makan kue pai Strawwberrynya dan meneguk secangkir teh bunga.
Dengan gaya bangsawan yang elegan.
Maria Irene hampir terkejut.
"Kamu juga seorang bangsawan?!", tanya Nyonya besar
"Iya...Putri Sulung Bangsawan France Dari Keluarga Denntenmark!!", jelas Aileen Anandara
"Oh, Kamu dari France!!"
"Juga seorang putri sulung!!?", senyum Nyonya besar.
"Aku juga Seorang Putri Sulung!!!", lanjutnya.
Aileen berhenti menyantap sajiannya.
"Aku tahu...siapa kamu?!"
"Kamu seorang putri sulung kerajaan spanyol!"
"Kamu merasa kecewa dan marah besar pada ayahandamu yang seorang Raja Spanyol!!!?",jelas Aileen yang tahu asal usul Nyonya besar.
"Memilih Seorang Putri Bungsu sebagai calon penerus Kerajaan Spanyol"
"Ayahandamu hanya punya putri-putri yang lahir dari rahim ibu Ratu Spanyol!!!", lanjutnya
"Tak memiliki Putra Raja yang terlahir!?"
"Kamu berniat melakukan Kudeta Kerajaan Spanyol dari Penahtaan Ratu Spanyol yang baru!!!"
"Dari Adikmu sendiri???", tebak Aileen.
"BRAAKKKKKK"
Suara tamparan keras ke meja makan oleh Maria Irene yang langsung berdiri.
Tiba-tiba.
Lampu-lampu berkedip-kedip di sekitar Gazebo.
Seakan-akan mau padam lampu terangnya.
Suasana menjadi menakutkan.
.....