Ramel melepaskan dirinya dari pelukan Reista, terlalu malas membahas soal andine. Reista yang melihat itu hanya bisa diam di kasur dan menatap Ramel yang sudah berjalan ke arah jendela sambil menatap mentari pagi.
"Kenapa kau ingin mempertemukan Renand dengan Andien?". Tanya Ramel pelan, Reista memencet hidungnya sebentar. Takut salah bicara dan akan membuat semuanya semakin berantakan.
"Renand punya satu permintaan sejak dulu, hanya ingin memeluk ibu kandungnya dan merasakan kehangatan itu". Kata Reista, Ramel terdengar menghela nafas lelah. Memasukan tangannya ke dalam kantung celana.
"Aku tidak ijinkan". Reista mengangkat sebelah alisnya bingung.
"Kenapa?". Tanya Reista.
"Karena aku tidak ijinkan, sudah selesai.. jangan bahas lagi dan jangan meminta hal itu lagi". Reista bangun dari kasurnya dan berjalan ke arah Ramel. Menarik tangan Ramel hingga Ramel menatap mata Reista.