Reista keluar masuk rumah, kakinya tidak bisa berhenti untuk mondar mandir. firasatnya tak enak, dirinya merasa ada sesuatu yang sedang terjadi kepada suaminya.
Beberapa kali ibunya menyuruh makan, namun hingga sore hari perutnya terus saja menolak makanan yang sudah disiapkan. saat ini hanya ingin makan bersama suaminya, berharap suaminya pun baik baik saja.
"Duduklah Nak, kau tidak kasihan dengan bayi yang kau kandung?" Nyonya Wiltson menghela nafasnya melihat anak perempuan satu satunya yang begitu khawatir.
"Ayolah Mom, aku hanya sedang khawatir. aku tidak tau bagaimana keadaan suami dan kedua mertuaku". Reista menggigiti kukunya resah, sore hari ini sangat mendung dan langit sudah menggelap. bagaimana keadaan mereka diluar sana?.
"Mereka akan baik baik saja, Mommy mengenal betul siapa itu keluarga mereka. mereka akan melakukan segala cara agar bertahan hidup di luaran sana".