บท 97: Part 94. Restu = Kebahagiaan 

Dan hal itu diwujudkan ketika malam tiba. Davie datang ke rumah Qiana untuk mengatakan semua hal yang sudah diputuskan oleh dirinya dan juga Qiana.

"Qiana menerima lamaran Davie, Bunda." Mereka bertiga – Davie, Qiana, dan ibu Qiana, di ruang keluarga berkumpul. Davie tak menunda lagi untuk mengatakan kabar bahagia tersebut.

Senyum perempuan itu mengembang. "Bunda tahu memang inilah yang akan menjadi keputusan Qiana." Beliau menjawab. "Kalian saling mencintai, dan memang inilah yang harus terjadi." Santai sekali ketika ibu Qiana mengatakan itu karena dugaannya memang benar.

"Bunda merestui kalian." Tiga kata itu membuat Davie terharu. Lelaki tu berpindah di samping perempuan paruh baya itu dan menarik tangannya.

"Terima kasih, Bunda." Katanya dengan haru. Mata Davie berkaca-kaca dan dia benar-benar sangat tidak menyangka. Pantas saja kalau semua ini terasa mimpi bagi Davie.