"Kau tak memiliki hak untuk mengatakan semua hal itu. Apalagi setelah kita berdua jelas tahu dirimu lah yang meninggalkanku," jelas Jeremy.
"Tenanglah. Kau begitu bising, para tetangga sekitar nanti bisa menyadari kita lalu melaporkanmu," tutur pangeran sembari mengangkat jari telunjuknya tepat pada mulutnya.
Berusaha bersikap tenang, Jeremy melangkah perlahan masih dengan semua barang bawaan yang diangkutnya. Dia kembali menyahut, "Apa yang kita buat di sini? Kau tak bermaksud untuk membobol rumah ini atau melakukan aksi pencurian di sini bukan?"
Edward yang mendengar hal itu hanya tertawa kecil. Tak menjawab satu kata apa pun, ia berbalik lalu memasukan beberapa kode pada monitor kecil yang berada di samping pintu depan itu.
Menempelkan jari jempolnya untuk melakukan scan sidik jari lalu otomatis langsung mendeteksi sebagai langkah terakhir.
Bagaimana menurut kalian chapter yang satu ini? Tinggalkan gift, vote, like dan juga opini kalian di kolom komentar. Trims!