บท 193: Kenyataan Pahit

Anna berusaha melepas tangannya yang masih di belai secara halus itu dari pria berdarah Rusia secara perlahan.

Wanita itu menghela nafas lalu kembali bersuara, "Ya, aku paham akan hal itu. Namun sayang saja itu adalah permintaan awal dariku dan aku bisa terima kalau dirimu tak setuju tuan."

Anna menegaskan, "Tapi seperti yang kau tahu bahwa aku adalah orang yang cukup gigih dan tak mudah menyerah, jadi aku akan kembali pada pilihan semula."

Wanita itu mengambil segelas minuman, menyesapnya lalu berkata, "Diriku akan melunasi semua hutang paman dan bibiku dalam bentuk tunai, seperti yang kau inginkan."

Secara tiba-tiba Vlad berdiri dari kursinya, memperbaiki jasnya lalu berjalan memutar di sekitar ruang tersebut.

Pria itu berujar, "Mengapa wanita sepertimu tak menyerah saja? Bukannya kalian takkan rugi juga karena kenikmatan akan tetap kau terima? Bahkan dirimu tak harus membuang waktu dan tenaga untuk mengeluarkan sepeser uang untuk semua ini."