"Ah, aku tahu bagaimana membuatnya kembali menjali semula, mungkin dengan makan dapat memperbaiki suasana hati," guman Steve.
Steve segera mengemudi mobilnya menuju sebuah warung terdengar, mengingat – ingat Lyra yang suka semua jenis makanan, sehingga tidak akan sulit untuk mencari makanan untuk dimakan. Mobil pun berhenti tepat di depan warung kecil yang menjual nasi uduk. Steve segera melepaskan tali sabuk pengamannya, "kamu tunggu disana ya, aku akan segera kembali," ujar Steve keluar dari mobil.
"Hah… baiklah," jawab Lyra. Sekarang dirinya merasa sedang merepotkan Steve, benar apa yang dikatakan oleh Ayah Steve, bahwa dirinya ini hanya bisa merepotkan Steve saja, menyuruhnya ini dan itu, "kekasih macam apa aku ini," guman Lyra. Tidak lama kemudian, Steve kembali masuk ke dalam mobil.
"Tadi kamu kemana Steve?" tanya Lyra.
Steve memberikan 2 bungkus nasi uduk tersebut kepada Lyra, "aku beli nasi uduk, nih… pegang baik – baik ya… jangan sampai hancur sebelum sampai dirumah."