Lyra perlahan membuka matanya dan melihat Steve yang masih belum membuka matanya. Lyra menatap wajah Steve lekat - lekat dan memperhatikan setiap bentuknya. Dari matanya, alisnya, hidungnya, bibirnya serta wajahnya yang sangat sempurna.
Lyra meletakan jari telunjuknya di hidung Steve, dan menekan - nekannya layaknya tombol remote. Perlahan Steve membuka matanya dan menatap mata Lyra yang sedang melihatnya. Mereka berdua saling melemparkan senyum satu sama lain.
"Pagi Steve..." ujar Lyra tersenyum.
"Pagi juga Lyra..." ujar Steve membalas senyuman Lyra. Steve bangun dan beranjak dari tempat tidur Lyra.
"Aku harus mandi, dan siap - siap. Sana kamu mandi dulu," ujar Steve membuka pintu kamar.
"Iya Steve." Lyra kemudian beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju jendela lalu membuka gordennya.
"Selamat pagi dunia..." guman Lyra.
Lyra berjalan menuju lemarinya dan mencari pakaian yang harus di kenakan untuk pergi ke perusahaan.