Warga desa yang sebelumnya selalu mengangung-agungkannya berbalik membencinya karena peristiwa itu.
"Jadi, kain itu adalah baju milik cucu kakek yang mati terbunuh itu?" tanya Xue Ning menunjuk potongan kain di tangan kakek Xin.
"Emm benar sekali," jawabnya dengan helaan napas.
"Apa anak kakek sering ke sini?"
"Tidak, semenjak kejadian itu. Ah meski begitu aku masih bisa melihatnya dari jauh. Mereka sering berburu dan mencari makan di hutan ini, itulah sebabnya aku masih bisa melihatnya sesekali," jawab kakek Xin.
Mendengar ucapan kakek Xin, tak ada yang bersuara. Hening.
"Kalian dari mana? Berkeliaran di hutan hingga malam begini?" tanya kakek Xin lagi.
"Kami tersesat, Kek," balas Fu XIe Lan segera.
"Memangnya kalian mau ke mana?"
"Kota kerajaan," jawab gadis itu lagi.
"Hah? Kota kerajaan sangat jauh dari sini, lagipula jika ingin berkunjung ke sana kamu harus melewati beberapa desa setelah meninggalkan hutan ini,"