ดาวน์โหลดแอป
2.38% RE: Creator God / Chapter 9: CH.9 Buatan Pertama

บท 9: CH.9 Buatan Pertama

Lucifer POV

Kami sudah kembali dari dunia Heiya ke Demonirya dimana kerajaan Ferizia milik kami berada. Setelah menghabiskan beberapa hari disana bersama Jurai dan keluarganya, akhirnya kami kembali kepada kesibukan masing-masing. Dan aku hanya….

"Sayang, kau kelihatannya pucat sekali. Kau tidak apa-apa?"

"Hah? Oh, aku kira apa. Tidak apa-apa kok Marie."

"Aku tidak yakin. Kau hanya melamun seharian tanpa melakukan apapun."

"Tidak, tidak, masih belum tepat sehari, baru seperempat hari."

"Hah~ terserah kau deh sayang."

"Hmm… ya."

"Sayang, bagaimana kalau kau menggunakan kekuatanmu sayang untuk membentuk suatu hal yang berguna?"

"Suatu hal yang berguna?"

Suatu hal yang berguna? Aku tidak pernah memikirkan kekuatanku untuk membentuk suatu hal yang berguna. Kukira kekuatan ini hanya untuk menghancurkan lawan. Ini menarik.

"Ya, misalnya apa gitu. Aku juga tidak tahu dengan kekuatan itu, sayang bisa apa."

"Hmm, boleh juga. Kalau begitu aku akan mencoba mengetahui apa yang bisa kubentuk dari kekuatanku yang tak terbatas ini."

"Boleh, coba saja dulu. Aku akan tunggu disini. Cobalah kekuatanmu sayang diluar."

Aku berjalan keluar dari istana dan pergi ke halaman belakang istana. Memulai dengan melihat statusku dan aku mencoba apa yang bisa kubuat. Dengan kekuatan seperti ini, seharusnya aku bisa membuat apapun.

"Hmm, coba kupikir. Mempunyai title God Creator akan membuat aku bisa membuat apapun. Aku akan coba membuat yang bermanfaat."

Hmm, kalau dipikir, aku bosan di istana. Bagaimana kalau aku membuat mansion seperti milik Jurai? Itu boleh juga.

"Tapi dimana ya? Hmm… aha! Bagaimana kalau sekalian buatnya jangan di darat, di pulau mengapung saja. Coba kutanyakan ke Marie dulu deh."

Lucifer berjalan cepat masuk ke istana lagi dan pergi ke ruang takhta.

"Marie, aku terpikir sesuatu. Bagaimana kalau kita membuat mansion seperti milik Jurai?"

"Wah, aku ingin itu sayang."

"Hmm~ hmm~ bukan hanya itu, bagaimana kalau sekalian di pulau mengapung?"

"Wah~ tak terpikir, pasti luar biasa."

"Baiklah, aku akan membuatnya kalau begitu."

Saat berjalan keluar dari istana lagi dan aku langsung terbang dengan kedua pasang sayapku yang berwarna putih kekuningan. Aku terbang kesana kemari mencari tempat yang bagus. Lalu aku berhenti disuatu tempat dimana ada banyak tempat bagus, ada danau, air terjun, dan hutan lebat. Tempat yang tenang dan bagus ini bisa jadi tempat refleksi.

"Aku akan buat pulaunya disini saja, tempat yang bagus. <<Actived Personal Skill: Art Of Creation>>."

Pertama, aku membayangkan sebuah pulau yang dipenuhi banyak pohon rindang dan ditengahnya ada lahan kosong. Dilanjut dengan mansion yang tidak terlalu besar, tetapi nyaman. Banyak dari bahannya kayu semua agar menyatu dengan lingkungannya. Aku juga membayangkan berbagai perabotan untuk melengkapi. Dan dalam waktu kurang dari 5 menit, pulau beserta mansion selesai.

"Wah~ aku tak mengira akan sebagus ini. Aku bangga pada diriku."

Aku harus segera kembali ke istana, aku akan memberitahu kepada Marie dan yang lain. Dengan malasnya aku membuka portal teleportasi yang ada didalam mansion karena aku sudah melengkapi mansion itu dengan pintu portal ke istana.

Sekejap aku sudah didalam istana, tepatnya di dalam kamar. Aku langsung berjalan ke ruang tahta dan menemui Marie yang sedang duduk di kursi takhtanya.

"Marie, aku sudah selesai membuat mansion itu!"

"Benarkah? Perlihatkan padaku sayang!"

Aku menuntun Marie ke kamar untuk menuju pintu portal ke mansion.

"Kenapa kita malah ke kamar sayang? Bukannya kita harus keluar dan terbang?"

"Aku membuat pintu portal yang menghubungkan kamar kita dengan pintu portal di mansion itu."

"Wah pintu portal ya? Keren!"

Kami sampai di depan pintu portal dikamar kami dan langsung saja aku membuka pintu portal dan kami berdua langsung masuk ke dalam pintu portal itu. Dalam sekejap, kami sudah sampai di dalam mansion yang kubuat.

"Wah~ bagian dalamnya bagus, dinding dan lantainya dari kayu, klasik sekali, aku suka ini."

"Begitukah? Masih banyak tempat lain, ayo kita jalan-jalan sekitar melihat."

Marie dengan semangatnya menjelajahi mansion bersamaku. Dia sangat menyukai mansion yang satu ini.

"Mansion klasik dan nyaman ditinggali ini luar biasa."

"Kan aku bilang apa? Masih ada lagi lho?"

Aku dan Marie keluar dari mansion ini setelah selesai melihat-lihat bagian dalam mansion ini. Kami terbang dan memutari pulau tempat tinggal kami ini.

"Pulai ini sangat indah dan sejuk. Lahan disini juga masih bisa digunakan untuk banyak hal."

"Benarkan, masih ada lagi, yaitu di bawah pulau ini."

"Di bawah pulau ini? Ada apa memangnya?"

"Lihat saja dan pastikan keindahannya."

"Hee~ jadi penasaran. Ok deh kalau begitu."

Kami terbang meninggalkan pulau itu dan menuju daratan dibawah pulau buatan itu.

"Wah~ aku sangat terkejut. Rupanya ada tempat seperti ini juga. Banyak pohon disini, ada danau juga, jernih, dan juga yang paling penting, air terjun."

"Kan? Tempat pilihanku juga bukan sembarang tempat."

"Hmm, hmm, aku sangat senang disini."

"Jika sudah puas, bagaimana kalau kita kembali ke istana dan memanggil Kiruwa, Christina dan anak-anak?"

"Ayo! Pasti mereka akan terkagum dengan semuanya ini, terus kita bisa bermain di sungai dan air terjun disini."

"Ide yang bagus, hari ini kita menyegarkan diri dari aktivitas keseharian."

"Ayo kita panggil mereka secepatnya."

"Hmm, ya."

Aku dan Marie kembali ke istana dan memanggil Kiruwa, Christina, Reprice, Amareth, dan Lastia. Semuanya sedang menganggur kebosanan.

"Hei semuanya, cepat kemari!!"

Aku menggunakan telepati ke Kiruwa, Christina, dan anak-anak.

"Ada apa? Sesuatu yang gawatkah?"

"Ya? Kelihatannya penting sekali, ada apa papa?"

"Tidak, tidak, ini sesuatu yang luar biasa, jelaskan apa yang kubuat Marie."

"Baiklah kalian semua, jadi Lucifer sayang telah membuat sebuah pulau melayang diatas daratan yang penuh pohon dan ada air terjun serta danau. Pulau melayang itu juga penuh pohon dan juga mansion yang sangat indah dan nyaman."

"Wahh!!"

Aku melihat semuanya langsung semangat, kecuali Reprice dan Amareth yang sengaja menutupi kesenangan mereka.

"Kalau begitu ayo segera berangkat!"

"Ya!!"

Karena merepotkan untuk pergi ke kamar, maka aku membuat pintu portal sekali pakai di depan kami. Kami semua langsung masuk ke dalam pintu portal tersebut tanpa perintah dariku.

"Ke-keren!! Aku tidak menyangka akan mempunyai mansion seperti ini!"

"Huh, biasa aja, ini bahkan seperti dugaanku."

"Hoohh, ada tempat untukku meluapkan emosi tidak ya?"

"Kak, tempat ini sangat keren."

"Ci, aku suka tempat ini."

"Kalian kalau suka tempat ini bisa tinggal disini kok kalau bosan di istana, lahan di luar sana juga luas, bisa dibuat tempat apa pun. Kalau ada yang ingin aku membuat tempat lain apapun itu akan kubuatkan."

Semuanya dengan senang menjelajahi mansion buatanku ini. Mereka tampak senang dengan tempat ini. Saatnya menunjukan lingkungan luar disini.

"Semuanya, ayo kita keluar, akan kutunjukan bahwa yang diluar tidak kalah hebat dengan apa yang ada di dalam."

Dengan antusias juga semangat, mereka berjalan keluar dari mansion dan melihat sekitar pulau ini. Yang bisa terbang, terbang mengitari, yang malas dan hanya bisa berjalan, menikmati pemandangan sekitar.

"Tempat ini luar biasa menyenangkan Ci, sunggu luar biasa."

"Aku memang menciptakan tempat yang indah dan sejuk seperti ini, supaya pikiran kita juga tidak stress di kota terus."

"Benar juga, aku cukup bosan dengan kehidupan kota sih."

"Ah, karena hampir setengah jam mereka berkeliaran disekitar sini, bagaimana kalau kutanyai satu-satu ingin tempat apa disini saja ya?"

"Ide bagus sayang, aku setuju."

Marie yang datang entah darimana langsung menyetujui tempatku dan Kiruwa berada.

"Kau dari mana Marie? Aku rasa kau tidak ada di sana tadi."

"Ah tadi aku kembali ke istana untuk mengambil beberapa bahan untuk dimasak di dapur mansion ini. Cukup menyenangkan sih untuk masak ditempat baru."

"Hmm, begitukah? Hari sudah cukup sore sih, jadi aku tidak heran. Aku akan pergi menemui mereka yang berkeliaran dulu kalau begitu."

"Baiklah."

Aku pergi menuju Christina terlebih dahulu karena permintaannya mungkin simpel dan tidak terlalu ribet. Cukup merasakan mananya, aku bisa mendeteksi dimana dia berada.

"Christina."

"Kakak, ada apa? Aku sedang menjelajah di tempat yang luar biasa ini."

"Tidak apa sih, aku hanya ingin menanyai apa yang ingin kau buat di tempat yang luas ini?"

"Ah, itu ya. Tidak banyak sih, aku ingin tempat tinggal ala Jepang saja dan juga tempat tidur yang tergantung diantara 2 pohon yang rindang."

"Boleh juga, akan kubuatkan. <<Actived Peronal Skill: Art Of Creation>>."

Menggunakan sihir yang kugunakan tadi, aku membuat keinginan yang diinginkan oleh Christina. Aku membayangkan rumah tradisional ala Jepang dan juga perabotan juga yang melengkapi.

"Selesai."

"Wahh!! Aku terkejut dengan hal ini. Aku suka ini."

"Baiklah, ranjang pohonnya ada di dalam, cek saja."

"Ya makasih kak."

Setelah permohonan Christina selesai, aku menuju ke semua anakku. Dari Reprice, Lastia, sampai Amareth, lama-lama permintaannya semakin sulit. Reprice hanya ingin tempat yang sangat indah, menawan, dan penuh perhiasan berharga yang akan membuat harga dirinya naik. Lastia ingin tempat di mana dia bisa berpuas diri dengan hawa nafsunya. Dan Amareth, dia ingin dibuatkan neraka. Ya ampun, sulit sekali permintaan Amareth itu.

"Hah~ akhirnya selesai juga. Aku akan mengajak mereka semua bermain air di sungai dan air terjun yang indah dibawah pulau ini. Hitung-hitung melepaskan penat."

Dengan cepat setelah mengerahkan telepati ke mereka semua, semuanya langsung berkumpul di depan mansion. Menghabiskan sore hari yang indah, mereka bermain air bersama-sama. Mereka saling menyerang dengan serangan air, mau itu tanpa sihir, atau yang memakai sihir.

Malamnya setelah mandi karena badan mereka basah, mereka makan makanan yang telah disiapkan oleh Marie tadi. Walaupun aku kecapekan, setidaknya menyenangkan bisa bersenang-senang dengan keluarga.


next chapter
Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C9
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ