ดาวน์โหลดแอป
96.02% RE: Creator God / Chapter 362: CH.362 Inilah Penantianku

บท 362: CH.362 Inilah Penantianku

Akhirnya aku bisa meyakinkan Kiera bahwa semuanya ini akan baik-baik saja. Aku bukanlah seseorang yang mudah mundur dari apa yang kuingini, kau tak akan bisa menghentikanku dengan mudah. Bujukan apa pun tidak akan menahanku dari terus melangkah.

Persiapan untuk pergi ke luar angkasa hanya dengan roket simpel ini sudah selesai, tersisa satu hal, yaitu berangkat dan meluncur ke luar.

Jika roket yang dipakai para astronot normalnya itu cukup besar, maka milikku ukurannya hanya seperlima dari ukuran itu.

Memang sengaja kubuat minimalis karena ini adalah roket untuk mengantarkanku saja, tidak usah sampai terlalu berlebihan.

"Laksanakan final check terlebih dahulu."

Biar kuberi tahu cara kerjanya. Memang kurang lebih sama seperti peluncuran roket lain. Mulai dari lepas landas sampai ke atmosfernya memang sesuai.

Hanya saja, kalau roket lain di titik tertentu melepaskan tangki bahan bakar untuk jet pendorong lalu digantikan oleh tangki bahan bakar utama. Milikku justru membongkar dirinya sendiri menjadi puing-puing saja.

Nah, mulai dari situ, aku akan melanjutkan petualangannya menggunakan sayap dan sihirku sendiri. Pasti mulai dari situ muncul pertanyaan, kenapa tidak terbang sendiri untuk menuju ke luar angkasa dari tanah?

Jawabannya satu dan super simpel, ingin menghemat mana. Tidak banyak bedanya? Oh kau salah, terbang menembuh atmosfer itu melelahkan karena aku pernah mencobanya.

Alasannya pendukungnya juga satu, karena atmosfer itu sudah seperti jeli yang mulai melambat karena gesekan udara dengan sayap itu berkurang jauh.

"All clear. Semuanya sudah siap dan tak ada error tuan Sin."

"Bagus, kita lakukan peluncuran dalam waktu 10 menit."

"Baik!! Perintah dimengerti."

Oh ya, beberapa hari ini, semua orang di rumah benar-benar mendiamkanku. Tidak sepenuhnya diam, tetapi tak ada tawa dan canda sama sekali.

Kurasa mereka benar-benar tertekan soal hal yang akan kulakukan ini. Satu sebelum aku berangkat, kenapa tidak kita nilai kemampuanku dalam bentuk status?

Tidak akan kubuat seperti status board karena terlalu kaku, tetapi kujelaskan sendiri saja. Apa yang dinamakan health itu disamakan dengan ketahanan fisik. Katakanlah nilainya 670 ribu.

Kapasitas mana ada diangka 310 ribu. Sebagai perbandingan, kekuatan dewaku saat aktif memakan mana sekitar 15 ribu setiap menitnya. Untuk sihir penguat ditambah 10 ribu.

Sihir penguat bisa saja dinon-aktifkan sewaktu-waktu. Selanjutnya sihir simpel skala rendah kekuatan dewa seperti bola api dan lain sebagainya hanya 7 ribu.

Untuk sihir menengah sekitar 24 ribu, dan sihir tingkat atas sekitar 54 ribu. Semua ini rata-rata, dan kekuatan dewanya berada di tingkat sepersepuluh.

Nah, kalau seperti kejadian Eriene mengambil alih tubuh dan mengaktifkan seluruh kekuatan dewa, berarti menghanyutkan 150 ribu mana per menit disertai sihirnya yang nilainya sama.

Tidak heran kalau sewaktu kejadian Kioku itu, dia langsung sekarat dan pingsan bahkan mati karena penggunaan mana sudah overload.

"Jujur sayang, aku tidak ingin kau melakukan ini. Bahkan kalau mungkin, aku hanya ingin kita tinggal sampai hidup kita habis."

"Maafkan aku Kiera sayang. Namun kita akan terus hidup dihantui Kuroshin kalau aku sendiri pun lemah. Tenang saja, aku akan kembali hidup-hidup, camkan ucapanku."

"Tidak hanya hidup dan bernafas, tetapi tak boleh ada sedikit lecet pun pada dirimu."

"Aku tak bisa menjanjikan itu, tetapi akan kuusahakan. Apa pun yang terjadi, aku tetap mencintaimu Kiera."

Tak akan mati, aku tak akan mati, jadi tenang saja. Sebenarnya aku tak ada niatan untuk membuat ini jadi dramatis, tetapi kalau aku bahkan tidak bisa menenangkan Kiera, aku juga khawatir nanti.

Petualangan atau ekspedisi katakanlah sembarang, aku akan tantang tanpa rasa takut. Kalau yang mudah saja takut, bagaimana nantinya aku akan melawan Kuroshin.

Setelah berhasil membuat Kiera menjadi convinced, aku melalukan persiapan walau hanya tinggal masuk ke dalam roket ini.

Lagi-lagi dan sekali lagi, ini tersiar sebagai berita di seluruh dunia Heresia dan Logiate. Namun entah kenapa karena ini sebuah revolusi dan hal baru, kejadian ini lebih menarik perhatian.

Seharusnya untuk mengurangi daya tolak gravitasi, aku seharusnya berangkat dalam keadaan duduk tidur seperti yang diterapkan roket lain, tetapi aku ingin cepat jadi ya begitu.

Lagipula aku tidak perlu khawatir dengan kemampuan bertahanku melawan gravitasi 10G sekalipun bahkan lebih, karena aku kuat menahannya.

"Ruang kontrol, mulai hitungan mundur peluncuran."

"Hitungan mundur dimulai!! 10… 9… 8… 7… 6… 5… 4… 3… 2… 1… 0!! Blast off!!"

Tekanan yang lumayan kuat mulai terasa ketika roket pendorong itu mulai mendorong terbang. Masih normal boleh kukatakan, karena guncangan dan gravitasi ini harus jadi kebiasaan.

Dalam waktu beberapa detik, aku mulai merasakan sedikit tekanan karena menembus lapisan atmosfir dengan cepatnya.

Dengan rekor hanya 48 detik, aku sudah mencapai ke titik di mana semua bagian roket mulai terbongkar dengan sendirinya.

Oh ya, walau aku di luar angkasa, tetapi aku membawa alat komunikasi agar memastikan beberapa hal juga memberikan kepastian pada yang lainnya.

"Huft… okeh, saatnya bertahan hanya dengan mana. Hmm… bisa kupastikan aku masih bisa bertahan tanpa oksigen di sini dan bisa bergerak juga dengan sayap."

"Detak jantung stabil, pernafasan stabil, kondisi tubuh normal. Semuanya sesuai penilaian tuan, tepat tanpa ada cela."

Sebelumnya aku memasang beberapa sensor di tubuhku untuk mengetahui kondisi tubuhku secara menyeluruh. Data ini terus diperbaharui setiap detiknya.

Lagi-lagi tujuannya satu hal, untuk membuat Kiera tenang dan tidak panik. Ada tujuan lainnya sih, hanya untuk sekedar mengumpulkan data statistik untuk dibuat penilaian lebih lanjut.

Biarkanku membuat perhitungan walau tidak seratus persen akan terus statis seperti ini. Untuk sekarang pengurangan mana per detiknya bernilai sekitar 735.

Ini sudah termasuk untuk oksigen dan sihir terbang juga pendorong. Tergantung besar kecil output penggunaan ini, nilainya bisa berubah sewaktu-waktu.

Untuk sementara aku bisa bertahan sekitar tujuh menit saja di luar angkasa ini. Ada beberapa hal yang ingin kulatih sementara di sini.

Satu, kemampuan regenerasi, entah health atau mana karena dua ini sangat fatal untukku. Ini juga alasan mendasar kenapa aku kerepotan melawan monster yang seharusnya mudah dikalahkan dengan satu sihir saja.

"Kemampuan regenerasi adalah hal yang sulit dilatih. Memikirkannya saja sudah seperti membuat diriku seperti mencari sebuah cheat yang super efektif."

Sejauh ini metode pemulihanku hanya melalui istirahat atau tidur. Satu lagi dari meditasi, tetapi itu hanya fokus kepada pengisian ulang mana.

Kemungkinan besar aku berpikir bahwa kemampuan regenerasi dari mana duluan bisa dimulai didapatkan jika aku bermeditasi.

Selama ini aku membiarkan aliran mana ini berjalan sendiri tanpa diatur untuk menjadi halus pergerakannya dalam tubuh.

Jika misal aku bisa merasakan ini lebih baik, aku bisa mengontrol pengeluaran mana agar lebih irit terlebih dahulu, lalu mencoba membuat diriku punya self regen mana nanti.

Kedengerannya memang sulit dan mustahil, tetapi aku yakin segala sesuatu yang dilakukan dengan niat dan penuh usaha pasti akan membuahkan hasil yang sebanding.

"Konsentrasi… aku harus bisa merasakan aliran mana di seluruh tubuhku tanpa terlewat satu butir pun."

Seluruh kesadaranku mulai terarahkan mulai dari detak jantung yang memompa aliran darah bersama dengan semua mana itu.

Konsentrasiku benar-benar tidak boleh dipecahkan. Memang cara ini tidak punya bukti valid sebelumnya untuk dimungkinkan atau tidak, tetapi kenapa tidak dicoba.

Lagipula pada dasarnya yang punya kemampuan regenerasi lebih cari cara normal semuanya adalah sebuah cheat yang tidak masuk akal.

Namun jika memang memungkinkan untuk membuat kemampuan regenerasi walau perlahan-lahan sambil menahan tidak adanya oksigen atau mana di sekitar itu layak dicoba.

Terdengar mustahil, tetapi buat Kuroshin saja sendiri mencuri kekuatan para dewa lain yang seharusnya tidak dimungkinkan saja akhirnya juga bisa.

Jujur, jika seperti kata mama bahwa niatnya untuk balas dendam dan pelampiasa emosi saja, aku akan benar-benar mengirimkan kepalanya ke para binatang karnivor untuk disantap.

"Jadi… ini aliran mana. Terasa… begitu kasar, tetapi juga halus di saat yang bersamaan."

Kenapa kasar karena pergerakannya benar-benar memakan energi besar hanya dari gesekan antar mana saja. Namun halus karena pergerakannya begitu tak dipahami.

Di mata telanjang, boleh dikatakan bahwa kau tak akan bisa melihat pergerakan dari mana itu sendiri. Benar, tetapi jika dirasakan sendiri, rasanya seperti pasir tak terhitung jumlahnya mengalir melalui setiap pembuluh darah.

Buatku sendiri, menyadari ini tidak butuh waktu lama. Hanya saja mengarahkan seluruh fokusku itulah yang jadi masalah utamaku.

Salah satu kelemahanku itu ketika ada gangguan sedikit saja, perhatianku mudah teralih tanpa kusadari kemungkinan besar.

"Tuan, hanya tersisa semenit dan empat puluh detik saja tersisa."

"Tidak apa-apa, masih aman."

Seharusnya yang seperti itu akan menghancurkan konsentrasiku. Hanya saja karena aku sudah siap, tak perlu berpikir lebih jauh dari sekedar mengkonfirmasi keadaan.

Boleh kubilang, antisipasi dalam segala macam hal itu sangat diperlukan untuk menghindari kepanikan yang tidak diperlukan.

Banyak yang bisa dipelajari dari menghabiskan bahkan hanya satu jam di sini. Mempelajari sesuatu ekstrim di tempat yang ekstrim.

Inilah cara memang paling ampuh. Nyatanya aku bisa merasakan kapasitaku mulai menanjak ke 330 ribu. Juga aku membuat diriku kemakin kebal dengan kurangnya mana atau oksigen.

Belum sampai bisa mendapatkan kekuatan regenerasi fisik dan mana, tetapi tetap dilanjutkan saja juga tidak masalah aku boleh bilang.

"Tuan… dua puluh detik…."

"Aman, aman."

Sejujurnya aku ingin merasakan kehabisan mana yang berakhir kesulitan bernafas lagi di luar angkasa. Banyak bukti memberikan fakta bahwa dihajar akan lebih cepat memberikan pengajaran kepada siapa pun juga.

Menyiksa diri terdengar memang bukan hal yang patut dicontoh. Tetapi, itu artinya bahwa keseriusanku mencapai di titik bahwa aku benar-benar ingin kemampuan renegerasi.

Kuyakin begitu aku merasakan efek dari kekurangan mana dan kehabisan oksigen, disitulah titik di mana aku bisa merasakan hampanya tanpa mana.

Penelitianku belum selesai, perjuanganku belum selesai, terlebih lagi, tujuanku belum tercapai. Rasa sakit sudah mulai menyundul masuk dan menyambut, tetapi di sinilah berita utamanya!


next chapter
Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C362
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ