ดาวน์โหลดแอป
80.37% RE: Creator God / Chapter 303: CH.303 Rencana Darurat

บท 303: CH.303 Rencana Darurat

Siapa pun tahu keadaan saat ini adalah keadaan yang sangat gawat dan berbahaya juga mengancam kelangsungan hidup semua orang di dunia Heresia ini. Makanya aku dan yang lainnya perlu mengambil tindakan cepat untuk mengatasinya.

Untuk pulang ke negara tempat kami tinggal, seharusnya membutuhkan pesawat. Namun apa yang kau harapkan di saat begini? Tidak mungkin bukan? Makanya aku tidak segan-segan mengerahkan sihir teleportasi walau aku sudah tahu mana dalam diriku tersisa amat sedikit.

Pertama-tama pulang ke rumah dulu. Sebagaimana pun situasinya saat ini, tindakan yang dipenuhi kepanikan hanya akan berujung kematian dan hal buruk lainnya. Juga, aku tidak ingin meninggalkan Kiera yang sudah hamil tua.

Oh ya apakah aku lupa berbicara bahwa Kiera itu sama sekali tidak ikut pertarungan hari ini? Gantinya, Tsuzumi mau membantu kami walau sangatlah terbatas. Sebenarnya yang kelelahan paling pertama pun itu Tsuzumi, aku bisa dengar suaranya.

Entah kenapa anak itu tetap saja masih tidak bisa memaafkanku dan berbicara seperti dulu kami berbicara. Bagaimana pun memang aku bukanlah Rie. Walaupun aku punya pengalaman sebagai perempuan, itu tidak menguatkanku dalam hal apa pun yang terjadi.

"Sayang… kau sudah pulang…."

"Maafkan aku meninggalkanmu bersama Feliha dan mama. Apa kalian baik-baik saja?"

"Kami tidak masalah. Namun kami terkejut tiba-tiba seluruh peralatan elektronik mati. Namun mama menghidupkan genset yang sayang buat. Juga di saat yang sama, aku mendengar kegaduhan dari luar… itu…."

Kurasa bahkan Kiera sudah menyadari bahwa ada yang tidak beres. Sebagai mantan perempuan, intuisiku juga mengatakan bahwa hal buruk akan terjadi cepat atau lambat. Namun siapa sangka masalahnya akan menjadi masalah skala global?

Jika kau mengharapkan menemukan biang keladi dalam kekacauan ini, kuanggap saja kau bercanda. Jika dia mengotak-atik soal teknologi, aku bisa melacak balik. Namun motif apalagi cara kerjanya sama sekali tidak diketahui.

Sekarang pun aku belum bisa menentukan sumber masalah ini sebenarnya dari mana? Dari alat sihir skala dunia seperti satelit? Atau alat sihir untuk mengaktifkan sihir skala dunia melalui jalan sihir tanpa teknologi? Itu semua masih rancu dan aku tidak memiliki petunjuk apa pun.

"Kecelakaan di mana-mana, kekacauan terjadi, intinya dunia sedang kacau. Bukankah kau juga sudah mendengarnya dari IAI?"

"Ya… tiba-tiba saja dia menceritakan itu kepadaku. Akhirnya aku tahu kalau dunia sedang dalam masalah. Sebenarnya ada apa? Kenapa semua ini terjadi dalam waktu sekejap?"

"Kami menyimpulkan bahwa mana yang berasal dari dunia ini menipis dengan drastis sampai ke titik hampir lenyap. Makanya aku ingin memastikan kondisimu dulu sebelum aku mengurus hal ini."

Walau dunia gempar, keluargaku tetap jadi prioritas. Namun sebenarnya sejak tadi aku tidak panik berlebihan karena aku yakin keluargaku tidak terpengaruh akan kejadian ini. Pendatang asing sepertiku dan yang lainnya tidak perlu khawatir akan hal ini.

Memang aku sebenarnya tidak melihat Kiera tadi sewaktu di medan perang Black Zone A-2, tetapi aku tahu bahwa Kiera baik-baik saja. Yang mungkin menjadi hal yang membuatku khawatir adalah bayi yang dikandungnya.

Sebelumnya aku sudah bilang bukan bahwa bayi yang lahir di sini otomatis akan menyerap mana yang ada di alam bukan? Walau begitu, dalam kasus Kiera berbeda setelah aku merenungkannya beberapa saat.

Di dalam Kiera terdapat banyak mana, dan yang paling tinggi konsentrasinya adalah mana dari Terra. Makanya bayinya pun akan mengenal mana Terra, bukan Heresia juga. Itu kesimpulan yang kubuat dengan tenang.

"Apa ada yang bisa aku bantu?"

"Bantulah aku dengan tidak menambah kepanikan. Sayang di sini saja, lagipula usia kehamilanmu sudah 8 bulan. Tidak baik kalau sayang berjalan terlalu banyak."

"Jangan memaksa dirimu sayang. Beristirahatlah kalau memungkinkan."

"Terima kasih atas perhatianmu Kiera, aku akan segera pulang sebelum bayi kita lahir. Tunggulah aku."

Dalam keadaan begini, mana bisa aku pulang ke rumah dan santai-santai? Sudah lelah aku mati terus-menerus. Juga aku tidak akan membiarkan Kiera dan bayi yang dikandungnya terancam karena bahaya monster.

Kalau sebelumnya negara ini masih Red Zone, sekarang sudah menjadi Black Zone karena kekurangan pasukan untuk melawan. Satu dunia menjadi Black Zone karena tiada seorang pun bahkan bisa bangkit berdiri apalagi berjalan.

Biar kubilang, sekarang manusia belum mati, mereka hanya tidak punya tenaga sama sekali. Walau eksistensi mana menyebabkan kehancuran, itu tidak sama dengan kematian umat manusia. Masih ada cara untuk menanganinya.

Makanya sekarang sebelum masuk rencana untuk mengembalikan situasi dunia dengan stabil, aku harus mengembalikan keseimbangan dunia walau sementara. Walau aku sudah berkata bahwa manusia bisa bertahan tanpa mana, bukan berarti tanpa makanan juga kan?

"Untung saja mobilku bisa terbang, kalau tidak bagaimana coba?"

"Sin, bukankah harusnya mobil ini pun memakai mana dunia ini? Bagaimana mobil ini masih bisa berjalan."

"Pada dasarnya tidak bisa, tetapi aku memberikan mana dari botol pengisi mana yang kumiliki dari Kimino. Kalau yang dari dunia ini hilang entah bagaimana."

Untung saja aku masih punya sebagian untuk memberikan bahan bakar bagi mobilku ini. Kalau tidak, urusannya bisa repot. Sialan, di saat waktu terdesak seperti ini, seolah-olah tidak ada solusi bahwa pengetahuan yang membantuku.

Di sini yang meneliti lebih banyak tentang mana hanya Shin, aku hanya bisa menggandalkannya dalam keadaan ini. Jujur, saat ini aku merasa bahwa keberadaanku sebenarnya tidak diperlukan, tidak ada yang aku bisa lakukan.

Sesampainya di perusahaanku, aku melihat banyak orang berteparan. Mereka berusaha menyambut kami, tetapi tidak mampu. Sedih aku melihat itu, akhirnya aku berikan mereka sihir penyembuhan siapa pun yang berada di jalan kami.

"Shin, haruskah aku mengerahkan sihir penyembuh ke seluruh dunia?"

"Kau gila ya Sin? Memang kau yakin kau bisa? Sekuat apa pun dirimu, satu dunia bukan lah hal yang bisa kau tangani sendiri."

"Bukan langsung dariku, dari satelit yang sudah kuterbangkan di luar angkasa. Kugunakan satelit itu sebagai penyalur kekuatanku ke seluruh dunia. Mananya tentu aku pakai mana dunia, mati aku kalau pakai manaku sendiri."

Ini rencana darurat agar manusia bisa kembali berjalan walau benda-benda di sekitarnya tidak. Jika ada yang terjebak di gedung, maka aku hanya bisa menyerahkan kepada kemampuan setiap orang untuk bertahan hidup. Setidaknya aku sudah bisa menolong sebagian besar orang.

Aku tahu, aku tahu, siapa pun dalam situasi ini pasti depresi. Untung saja portal-portal sudah ditangani sebelum kejadian ini dimulai. Kalau tidak aku pasti bisa melihat bangkai-bangkai mayat manusia berserakkan di mana-mana.

"Mungkin memangnya ya? Jika memang mungkin, tolonglah Sin, situasi ini mengkhawatirkan sekali."

"Kulakukan semampuku. IAI, aktifkan mode darurat dan salurkan listrik cadangan juga nyalakan kembali server perusahaan secepatnya."

"Accelarate Mode. Perintah dipahami."

IAI memahami apa yang kuinginkan, cepat saja perusahaan ini kembali aktif dengan daya cadangan yang sudah kusimpan di genset. Gensetnya tentu bukan genset biasa, kekuatan penyimpanannya luar biasa. Oh ya, bukan pakai bensin lho ya untuk menaktifkannya.

Dengan mengurus beberapa hal secara cepat, aku lari sana-sini karena harus mengatur satu server sendirian. Meminta bantuan dari Shin atau Jurai itu mustahil, paling aku hanya bisa mengandalkan IAI.

Namun IAI pun punya batasan kecepatan kerja dan channelingnya. Paling banyak IAI bisa bekerja 4 hal sekaligus, lebih dari itu servernya pasti overheat. Bahkan IAI pun punya batasan, makanya aku hanya bisa melakukannya sendiri.

"Shin, tidakkah kau punya Engram sihir penyembuhan yang super efektif? Aku akan bayar harganya, tolong berikannya padaku."

"Sebenarnya itu pun aku miliki. Namun aku tidak membawanya bersamaku sekarang."

"Katakan, di mana itu sekarang?"

"Aku menyimpannya di rumahku."

Tak perlu konfirmasi dari Shin, aku langsung membawanya bersamaku menuju rumahnya dengan teleportasi. Tidak ada waktu untuk menghemat mana punyaku, karena mana dunia inilah yang sebenarnya gawat darurat.

Shin walau terkejut awalnya, langsung menanggapi tindakanku dengan berlari menuju mana pun itu untuk mengambil gulungan itu. Sekejap setelah dia kembali dari mengambilnya, kami langsung balik ke posisi kami sebelumnya yaitu di ruang server kontrol utama perusahaanku.

Untung saja Shin menyiapkan banyak Engram bagiku yang kualitasnya tinggi dan efeknya tinggi. Dengan beberapa satelit sekaligus yang tersebar di seluruh dunia, aku mengarahkan pemancar yang ada pada satelit itu dan menembakkannya ke semua bagian dunia ini tak terkecuali sedikit pun. Ini hanya akan bertahan sampai mana dari dunia Demonirya habis.

Di sini selain diriku, tidak pernah ada yang pergi ke Demonirya, jadi kalau aku menggunakannya sampai habis, tidak akan ada yang peduli juga. Aku pakai cara ini agar aku bisa menahannya untuk sementara waktu.

"Kau benar-benar cepat tanggap Sin, bahkan aku tidak tahu apa yang kau lakukan. Apa kau mengertinya Jurai?"

"Hah? Kau bertanya padaku? Sin, kakakku itu sudah berkutat lebih lama di dunia teknologi daripadaku selama aku berada di Heiya. Sin sudah mengembangkan teknologi lebih dari yang aku duga. Ini pun tidak pernah ada dalam daftar pekerjaan kami."

"Memang, ini semua adalah buatanku. Namun ingatlah, apa yang aku lakukan dibantu oleh kekuatan dewaku. Sebenarnya sedikit banyak tadi, aku mengutak-atik Engram buatan Shin agar bukan memakai mana dunia ini, tetapi mana dunia Demonirya."

Dengan ini rencana untuk mengembalikan situasi ke mendekati semua berhasil. Aku tak tahu berapa lama ini akan bertahan, tetapi aku akan berusaha menanganinya secepatnya dan menemukan solusi sebelum kehancuran dunia terjadi.

Tidak mau aku hal yang menyebabkan dunia kiamat terjadi di sini, dunia ini tidak akan kiamat seperti Kiera, percayalah padaku. Kalau aku belum menyerah, maka solusinya akan kutemukan cepat atau lambat. Bagaimana pun, aku itu Nigh-Omniscient bukan?

Kemampuan hampir- Maha Tahu milikku akan menolong dunia ini. Rasa egoisku kalah dengan rasa bebasku. Di sini hanya kuinginkan kemenangan tanpa kehancuran dunia. Dengan begitu setidaknya aku bisa mengerjakan tujuan lain yaitu menyelidiki Terra.

"Berhasil!! Aku barusan mengecek berita, dan para penyiar berita memberi tahu tiba-tiba ada keajaiban terjadi. Tubuh mereka belum sepenuhnya pulih, tetapi membaik."

"Kita eksekusi pekerjaan selanjutnya. Penyebab dan solusi masalah ini akan kita temukan!"


next chapter
Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C303
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ