ดาวน์โหลดแอป
40.31% RE: Creator God / Chapter 152: CH.152 Kenyataan

บท 152: CH.152 Kenyataan

Jujur saja dalam tubuh yang penuh dengan fitur teknologi yang begitu maju, sulit buatku untuk beradaptasi dengan benar. Masih banyak perbedaan yang harus memerlukan penyesuaian mendalam walau aku sudah menggunakan sihir. Ini rasanya seperti memakai Pentarundum yang tertanam dalam tubuhku. Ngomong-ngomong sebenarnya ini dunia apa?

"Teman-teman, maafkan aku, tetapi bisakah kalian menceritakan siapa diriku, siapa kalian, apa kondisi kita sekarang, bagaimana aku bisa mengalami ini, dan hal lainnya?"

"Tenang dulu Rie, kami akan jelaskan satu per satu, tidak perlu panik. Pertama-tama namamu Rie, Akaterasu Rie. Kita semua adalah satu keluarga Akaterasu, ya itu karena kita adalah anak yatim piatu yang diasuh keluarga yang kaya raya."

Hmm kurasa ini alasannya kenapa… lupakan saja dulu. Biarkan mereka bercerita sampai habis baru aku mengomentari dan membuat pemikiran dari setiap penjelasan mereka. Tidak harus semuanya ditanggapi langsung bukan?

"Aku mengerti, kalau begitu siapa nama kalian? Aku benar-benar tidak bisa mengingatnya."

"Aku adalah Rara, Verita, Ashina, Taru, dan Noru. Dulunya kita teman dekat sebelum akhirnya kejadian menimpa keluarga kita saat kita sedang bermain bersama di tempat biasa kita bermain."

"Kejadian 8 tahun yang lalu… Parateresa Interifa, kejadian di mana semua orang yang berada di wilayah kota pusat negara ini menghilang begitu saja tanpa alasan yang jelas. Sampai sekarang pun tidak ada yang mengetahui keberadaan mereka…."

Begitu aku mendengar nama kejadian yang asing untukku, terbuka langsung bagiku sebuah layar yang menjelaskan detail tentang kejadian itu. Hmm, ternyata ada gunanya juga ya tubuh android seperti ini.

Namun bukan itu yang ingin kupikirkan, teman-temanku yang perempuan hampir semua menangis, yang laki-laki hanya bisa berdiam diri dengan tegar agar yang perempuan tidak semakin sedih. Apa dayanya diriku sekarang yang 'mati rasa' karena tubuhku tidak punya perasaan sama sekali.

"Maafkan aku menanyakan hal seperti ini, seharusnya aku tetap diam saja. Bahkan karena tubuh android ini aku tidak bisa mempunyai tanggapan perasaan soal hal itu."

"Tidak masalah Rie, yang penting dirimu sudah peduli saja cukup bagi kami. Kita sudah berumur 19, 20 tahun juga, seharusnya tidak wajar untuk kami menangis lagi."

"Jadi, sebenarnya siapa yang mengasuh kita ini? Apa ada alasan khusus dibalik semua ini? Juga bagaimana aku bisa mengalami kecelakaan ini?"

Jujur aku ingin mengetahui semuanya tentang semua yang berhubungan denganku. Kemungkinan saja aku bisa membuka 'Pandora Box' yang menyimpan semua memori pemilik lama otak ini. Biasanya itu yang terjadi ketika ada jiwa lain yang memasuki otak milik orang lain. Kalau tidak bisa paling aku membuat asumsi kejadian yang mirip dengan penjelasan mereka semua.

"Itu karena orang tuamu Rie sebelumnya kenal dekat dengan mereka dan berhutang budi besar dengan kedua orang tuamu. Seharusnya mereka hanya mau menerima dirimu, tetapi kau membujuk mereka untuk menerima kita semua."

"Itulah kenapa kami berhutang budi kepadamu juga, dan ketika dirimu mengalami kecelakaan itu kami panik. Paman dan juga bibi juga awalnya datang ke sini saat mendengar kabar itu. Namun mereka kembali bekerja karena masih banyak kerjaan."

Begitu ya, sekarang aku jadi paham kenapa semua ini terjadi dan aku masih bisa bertahan hidup. Kemungkinan besar kata 'dokter' atau 'ahli teknologi' atau bahkan 'ilmuwan' itu mengatakan teman-temanku sudah membayar biayanya karena diberi uang oleh kedua orang yang mengasuh kami dari keluarga Akaterasu.

"Hanya dirimulah yang dianggap anak mereka sedangkan kami hanya sebagai pendatang asing saja di keluarga Akaterasu. Lagipula itu karena mereka tidak punya anak kandung."

"Begitu ya… aku jadi paham semuanya sekarang. Lalu bagaimana soal kecelakaan itu? Sebenarnya bagaimana kejadiannya secara mendetail?"

"Hah~ sebenarnya kami enggan menceritakannya karena takut membebanimu. Namun baiklah, sebenarnya semuanya itu terjadi karena kesalahan kami, ketika kita sedang bercanda, ada sebuah material untuk konstruksi yang terlepas dari derek dari ketinggian 20 meter. Rie sudah memperingati kami untuk pergi, tetapi kami tidak mendengarkan."

"Ujung-ujungnya kau mengorbankan dirimu dengan mendorong kami dan dirimulah yang terluka paling parah karena kejatuhan material konstruksi itu."

Apa keluarga asli pemilik asli otak dan tubuh sebelumnya itu adalah orang baik, termasuk pemilik asli otak ini? Mungkin karena dirinya sangat baik maka banyak orang yang memandangnya baik dan mau membantunya.

Malang sekali nasib pemilik asli tubuh ini. Di manakah sebenarnya dirinya sekarang berada? Aku tidak mau menempati otak dan tubuh android ini ganti dirinya. Seharusnya ini adalah tubuh miliknya.

"Sekarang aku bisa memahami segalanya. Maafkan aku melupakan semua hal sebelumnya itu. Bahkan aku tidak bisa ingat tentang diriku sendiri."

"Tidak masalah kok Rie, lagipula semua ini juga karena kami. Kamilah yang merasa bersalah kepadamu."

"Tidak apa-apa kok. Kalian pasti sudah menemaniku sejak lama, itulah kenapa aku tidak segan mengorbankan diri untuk kalian."

Semoga saja pemilik asli otak dan tubuh sebelumnya baik-baik saja kondisinya dan tetap ada sampai sekarang entah di mana keberadaannya. Untuk sekarang aku sebaiknya menjalani hidupku sesuai dengan harapan semua orang. Kalau tidak yang ada mereka akan bertambah sedih dan kecewa karena semuanya ini.

Sepanjang perjalanan ke rumah, kami hanya berjalan kaki tanpa ada alat transportasi apa pun karena jaraknya tidak jauh kata mereka. Tidak apa-apa, aku sudah terbiasa dengan berjalan kaki dan tubuh ini sudah semakin mudah kukendalikan.

Yang sekarang aku harus perhatikan adalah seluruh fitur tubuh ini dan kehidupanku sebelumnya. Kalau aku menjadi orang yang berbeda, mereka akan curiga nantinya. Setidaknya aku harus menyamakan gerak-gerikku sama seperti pemilik lama otak ini.

"Sudah sampai, ini adalah rumah kita. Kemungkinan besar Rie tidak mengingat di mana rumah kita dan jalan-jalan di kota ini. Nanti kalau Rie ingin pergi keluar, biarkan salah satu dari kami menemanimu."

"Tidak apa-apa kok, aku sudah menandai lokasi ini di peta yang kumiliki di tubuh ini. Setidaknya tubuh ini menyimpan peta seluruh dunia ini dan aku bisa mencari jalan pulang walau tersesat."

"Baiklah, tetapi biarkanlah kami tetap menemanimu. Kami masih khawatir dengan kondisimu. Lagipula dua orang itu, Taru-kun dan Noru-kun pasti sangat khawatir denganmu, hanya saja mereka gengsi."

"Hei, jangan berbicara sembarangan!"

"Pftt, ahahahaha."

Dasar laki-laki, selalu saja begitu menyembunyikan perasaannya walau sebenarnya peduli. Yahh wajar saja sih, di kehidupanku sebelumnya aku juga sering bertindak begitu, hanya saja lebih jujur sedikit. Namanya laki-laki hal itu tidak bisa dipungkiri dan dihindari.

"Syukurlah Rie masih bisa tertawa. Baiklah ayo kita masuk dan beristirahat dulu."

"Nanti waktu kalian beristirahat aku akan mencari tahu semua hal tentang tubuh android ini. Lagipula tubuh ini tidak butuh istirahat, hanya mengisi ulang energi saja."

"Benar juga, tetapi seingatku tubuh android tetap bisa dinon-aktifkan sementara. Anggap saja untuk beristirahatlah."

"Iyakah? Kalau begitu nanti aku ikut beristirahat juga."

Begitu mereka selesai beres-beres dan tidur beristirahat, aku langsung mencari buku manual yang dikatakan. Katanya mereka meninggalkan buku manual yang berisi detail semua hal tentang tubuh android ini. Sebagai orang yang maniak membaca buku, rasanya aku harus mengetahui semuanya ini. Siapa tahu aku bisa membongkar semua hal dibalik teknologi ini.

"Hmm, menarik juga, benar kata mereka memang ada buku manual di sini. Namun tidak selengkap yang mereka katakan. Kemungkinan besar mereka sudah mengurangi isi buku tentang hal-hal terlalu mendetail dan sangat penting."

Dari yang aku baca, yang aku ketahui lumayan banyak sebenarnya, dan semua itu hal baru, jadi wajar kalau mereka menyuruhku mengetahuinya sendiri. Lagipula banyak detail-detail yang wajar yang harus dimiliki sebuah tubuh robot atau tubuh android untuk beroperasi.

Yang membedakan adalah 'kantung-kantung' yang bisa menyimpan beberapa barang kecil di situ. Kemungkinan besar tubuh android salah satu kantungnya bisa menyimpan senjata. Dugaanku tubuh android ini gunanya untuk hal kemiliteran. Jadi para ilmuwan atau ahli teknologi yang mengaku sebagai dokter itu menyembunyikan informasi-informasi tertentu. Kemungkinan besar untuk mengurasi resiko penyalahgunaan.

"Banyak juga ya. Yang paling penting menurutku adalah soal energi. Bisa bertahan 18 jam tanpa perlu diisi ulang, menarik. Dan kecepatan mengisinya hanya butuh waktu 8 jam. Apa sengaja dibuat seperti orang sedang tidur saja ya?"

Wajarnya ketika pengisian dilakukan, tubuh ini tetap bisa bergerak leluasa tanpa perlu menon-aktifkan tubuh ini. Namun kalau dipikirkanku, seharusnya otak akan tetap lelah jadi perlu istirahat jadi waktu pengisian energi dioptimalkan 8 jam pengisian.

Ahh sudah cukup deh mempelajari soal tubuh ini. Sebaiknya aku mencoba berputar-putar di sekeliling rumah ini. Ngomong-ngomong soal dunia ini, semuanya memang serba futuristik, sebaiknya aku juga belajar tentang sejarah dunia ini dari internet. Kalau tidak aku akan kesulitan nantinya.

Walau dunia ini serba futuristik, rumah ini masih mengikuti desain jadul yang tidak terlalu futuristik sekali, tetapi tetap elegan. Setiap sudut rumah ini membuatku merasa tenang entah kenapa. Namun sejak tadi aku tidak melihat ada orang selain kami berenam, apa selain kami berenam dan kedua orang tua pengasuh itu ada penghuni lain? Jujur saja rumah ini terlalu besar untuk ditempati 8 orang saja.

"Sepinya… mungkin urusan memasak diserahkan kepada kami berenam. Soal membersihkan rumah, seharusnya ada robot pembersih, ini 'kan zaman penuh teknologi, tidak mungkin kalau tidak menggunakan robot pembersih."

Hmm, sudah deh, berjalan-jalan sendiri ketika semua temanku sedang tidur rasanya aneh sekali. Semuanya terasa begitu sepi tanpa ada mereka berlima. Mungkin mereka memang harus ada untuk melengkapi. Lagipula kemungkinan tubuh ini tidak akan bertahan selamanya.

Sebaiknya aku juga mengisi dayaku dan menon-aktifkan diriku untuk sementara. Pikiranku juga lelah walau tubuhku tidak. Tidak ada yang bisa kukerjakan untuk sekarang, jadi aku kembali ke kamarku saja. Ngomong-ngomong setiap orang kamarnya berdua atau lebih kecuali aku, hanya sendirian. Rara, Verita, dan Ashina satu ruangan. Taru dan Noru satu ruangan juga.

"Saatnya beristirahat, lelah sekali setelah semua ini."


next chapter
Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C152
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ