Hal itu jelas membuat Zian salah tingkah, apalagi suasana menjadi hening seketika, ia yang makin tidak tenang berada di samping Pangeran Kenzi dan tidur bersama satu ranjang selalu saja membuat Zian salah tingkah berdebar dan merasa tidak karuan.
"Aku harus bagaimana," batin Zian yang ingin mencairkan suasana dan lepas dari rasa canggung itu.
"Kenapa kau berpaling, apa kau tidak suka melihat wajahku," kata Pangeran Kenzi yang makin membuat Zian berdebar.
Zian makin canggung dan bingung harus menjawab apa, ia juga tidak mengerti kenapa Pangeran Kenzi bersikap seperti itu.
"Tidak, aku tidak takut dengan pangeran," kata Zian yang masih tidak ingin menatap wajah Pangeran Kenzi.