บท 207: Bernostalgia

"Selama ini tingkah Alvin sangat meresahkan, terutama bagi aku dan Kimberly. Dan segala hal yang dilakukan oleh Alvin itu bukan hal yang seharusnya dilakukan bagi orang normal. Melainkan orang yang tidak waras." Pungkas Brian. "Jadi sangat wajar jika kami membawanya ke Rumah Sakit Jiwa. Barang kali di sana ia bisa menjadi lebih baik."

"Dan satu lagi, kalau pun dia benar-benar normal. Setidaknya mata hatinya dapat terbuka setelah melihat pasien-pasien yang lainnya." Tutur Brian.

Brandon mengangguk paham mendengar penjelasan Brian.

Selain itu Brandon juga tidak heran lagi jika Brian dapat melakukan hal ini.

Dia memiliki banyak kenalanan yang  bisa membantunya. Dan Brian juga orang yang sangat cerdas. Ada banyak ide yang berkeliaran di otaknya.

"Yasudah, aku hanya ingin memberitahumu soal ini. Sekarang aku harus pulang," tukas Brian.

"Hei, kenapa kau buru-buru?" protes Brandon.

"Iya, aku ada urusan!"