"Jangan pegang pensilku!" teriak kesal Tana membuat Hana menjauhkan tangannya begitu tidak sengaja ingin memegang pensil anak tersebut untuk membantu mengerjakan tugasnya.
"Kenapa? Tante hanya ingin membantumu--"
"Aku pintar di kelas, aku dapat peringkat dua, kalau mau ngajarin aku itu tunggu aku selesai koreksi aja," jawab Tana tidak ingin mendengar penjelasan Hana panjang lebar, matanya menatap tajam Hana dan mengambil pensil yang baru, pensil yang sudah Hana pegang Tana kembalikan ke kotak pensil dan memilih pensil yang baru.
"Kamu jadi anak kecil kok ketus banget, jangan gitu. Nanti di sekolah enggak punya teman, lo. Tana," ucap Hana memberi sedikit pencairan suasana agar Tana tidak begitu membuat jarak dengannya.
"Dengarkan aku," ucap Tana memilih membalas ucapan Hana selagi dia belum mengerjakan, karena tangan kecilnya yang lain memilih sibuk mencari penghapus.
"What?"
Cie cie cie