"Yak! Bodoh!" maki Arta geram dengan langsung berlari mendekatkan diriya pada Iqbal, adik iparnya. "Kamu bodoh atau apa?" kesalnya lagi, Iqbal memutar bola matanya malas.
"Jangan masuk, Salsha sedanf istirahat, dia baik-baik saja. Kau sangat berlebihan dengan langsung datang ke sini, kak," keluh Iqbal dengan menarik mundur kakak iparnya agar datang ke kamar rawat isrinya.
"Baru ku bicarakan soal pria itu dan kau sudah mendapat masalah? Wanita jalang utusanmu benar-benar tidak mati demgan membawa masalahnya rupanya," kesal Arta debgan mengacak-ngacak rambut kepalanya frustasi.
"Bagamana bisa dia membawa masalahnya jika dia meninggal saja karena paksaan, kau bodoh kak." Iqbal memutar bola matanya malas, kakinya berjalan meninggalkan Arta di depan pintu rawat adiknya sendiri, namun Arta menyatukan alisnya bingung.
I hope your fun