"Bagaimana makan siang dengan ayah?" tanya Aldi pada anaknya yang sudah rapi duduk di kursinya sendiri dengan rapi, tidak memperkeruh apapun juga Aldi bahkan mengelus puncak kepala anaknya lembut.
"Setiap hari terasa sama. Sangat-sangat menyenangkan bahkan saat aku punya ayah saja. Tidak akan ada yang berubah kan? Tidak akan ada siapapun yang akan bergabung pada kita? Aku hanya membencinya saja jika memang semua itu ada," ucap Tana membuat Aldi terdiam, dia cukup mendengarkannya tanpa ingin mengatakan apapun sama sekali.
"Ada apa denganmu, kenapa bicaramu seperti ini Tana? Jangan ulangi lagi, okey?" tegur Aldi sangat pelan membuat Tana ikut diam dan tidak menjawab.
"Ada masalah apa? Katakan pada ayah, ayah akan membantumu. Sudha ayah katakan padamu jika ayah tidak akan memberikanmu hari sulit sendirian bukan?" Tana mengerucutkan bibirnya merasa tertekan dan melirik pada ayahnya sinis.
Tana keras kepala ya kak?