"Tiba-tiba?" tanya Salsha yang terkejut karena kakakya mengatakan dia akan pergi hari ini juga ke Amerika karena harus wisuda dua hari yang akan datang.
"Ya, tidak bisa ditunda. Kakak harus datang dan wisuda, tiga tahun lebih kakak mati-matian mendapatkan nilai terbaik di kampus kakak. Kakak harus mendapatkan milik kakak dan juga gelarnya dengan baik agar S3 kakak lancar nanti," Astaga! Salsha terus mengeluh mendengar penjelasan kakaknya yang mampu membuat dirinya tidak bisa bergerak sedikitpun.
Ini sangat miris. Kakaknya mati-matian mendapatkan beasiswa, kakaknya mati-matian memperjuangkan mimpinya, kakaknya mati-matian menerima semua tekanan orang tua mereka.
Lalu Salsha? Dia bodoh! Hanya demi laki-laki yang berselingkuh lalu membuay bayi? Oh! Salsha ingin mati karena malu kali ini.
Udah ketebak, memang iya...