"Lo menyakiti Kania?" tanya Tania langsung saja pada intinya begitu adiknya mengadu soal hubungannya dengan Iqbal yang belakangan ini benar-benar sedang tidak dalam keadaan baik.
"Hey!" tegur Iqbal begitu dirinya sedang kelelahan bekerja, selesai meeting dua menit yang lalu justru mendapat tekanan seperti ini membuatnya sedikit ingin menasihati mulut Tania.
"Siapa yang mencintai gue?"
"Siapa yang diawal disakiti?"
"Siapa yang sebelumnya lari dan sekarang justru melarikan diri dari yang diteduhi?"
"Tan, berhenti egois dengan terus berperilaku lagaknya kakak Kania saat hidup lo aja gue atur dengan sangat rapi. Ini memuakkan sialan," kesal Iqbal begitu mulutnya berhasil menjelaskan seberapa mengerikannya A untuk D yang sangat jauh.
Wuahhh bab 180 kak