Setelah menolak pertanggung jawaban dari Rio, Tania benar-benar hampir saja gila. Salahnya sendiri sejujurnya, tapi detik ini, di apartemennya, seorang diri dia menangis tanpa suara.
"Tidakah lo berhasil membuat hidup lo buruk rupa, Tania?"
Tania di apartemennya, dia tidak bisa menangis di rumah. Ada momy dan dady nya jika dia lupa, datang ke apartemennya adalah salah satu kesalahan dan masalah yang buruk untuknya.
"Mati," gumam Tania dengan ucapannya yang sama dimana dia benar-benar akan merasa hidup dan apa yang sedang dia rasakan terasa berat.
"Apa dengan mati smeua akan terlihat baik-naik saja? Apa jika dengan keadaannya gue membaik gue akan bisa bahagia?" gumamnga lagi, setiap Tania mengatakan apa yang menurutnya tidak baik dan tidak nyaman dia akan terus mengatakan hal yang sama.
Mati.
Mati.
Dan kematian.
Jika di Couple Dream masalah adalah Sadewa, Pick Love punya Tania...