Saat Kathleen masih memproses emosi yang begitu nyata terpancar dari mata Shawn, sesuatu yang tidak pernah ia duga akan terjadi dalam hidup ini terjadi.
Dengan air mata yang mulai menumpuk di matanya, Shawn terduduk di lututnya di depannya dan bertanya dengan suara yang paling menyayat hati yang pernah ia dengar dari dirinya,
"Tolong, terimalah aku kembali Kathleen. Aku bersedia menerima hukuman apa pun yang ingin kamu berikan padaku, tapi tolong, jangan tolak aku lagi. Aku tidak tahan lagi."
Kathleen mendengarkan dengan penuh perhatian, wajahnya sebuah topeng yang tidak bisa dibaca emosinya. Ia merasakan bobot kata-kata Shawn, keikhlasan yang terasa dalam permintaan maafnya. Namun, ia tetap diam, sebuah penghalang pelindung yang menutupi emosinya.
"Shawn, tolong jangan lakukan ini. Aku tidak datang kesini untuk ini," ia memohon, tapi permintaannya seolah jatuh di telinga tuli saat menit berikutnya, Shawn membungkuk ke depan dan kepalanya langsung jatuh di pangkuannya.