ดาวน์โหลดแอป
52% Pertemuan Tidak Terbatas !!!!! / Chapter 208: Keluarga Hayama

บท 208: Keluarga Hayama

Yuuki terlihat berbaring di ranjang dengan pakaian baru yang kemungkinan digantikan oleh bantuan kedua orang tuanya.

Ayah, Ibu, Hayato dan Sirin sekarang sedang duduk memandangi Yuuki yang sepertinya tertidur.

Pada akhirnya Ayah Yuuki yang masih memeluknya Ibu Yuuki yang menangis disana bertanya pada Sirin: "Gadis...apa yang terjadi pada putra kami?"

Sirin kebingungan menjelaskan ini, sampai akhirnya dia memberikan jawaban seperti ini: "Dia menyelematkanku."

Ini tidak salah, karena bagi Sirin, dia memang menyelematkan dirinya dan teman-temannya di Babylon Labs.

Jika tidak ada Yuuki, meskipun dia dan yang lainnya yakin bisa melarikan diri. Tapi dia tidak yakin bisa melawan orang-orang itu semua dengan kekuatannya yang sekarang.

Bahkan bisa dibilang, dia hanya berpartisipasi sebanyak 30% selama pertempuran dan sisanya adalah ulah Yuuki.

Sirin terlihat menundukkan kepalanya saat menggenggam tangan Yuuki dan berkata: "Dia menyelamatkanku ketika kami berada di sisi terburuk kami. Dia menyelamatkanku berkali-kali, jika tidak ada dia, maka mungkin...."

"Tidak perlu, aku sudah mengetahuinya."

Ayah Yuuki menghentikan kalimat Sirin, dan Sirin yang terkejut mengangkat kepalanya hanya untuk melihat senyuman hangat Ayah Yuuki.

Disana dia memberi penjelasan, "Putra pertama kami mungkin memiliki banyak kelebihan, tapi di mata kami, dia hanyalah pria paling bodoh di Dunia."

"Dia bebal pada lingkungan sekitar dan orang lain, dan dia melakukan apapun yang dia suka tanpa memedulikan apa konsekuensinya. Dia hanyalah putra terbodoh yang pernah kami miliki."

Sirin tercengang mendengar ini, dan disaat dia akan mengeluarkan kalimatnya, Hayato menanyakan: "Apakah kasus bencana yang terjadi di Amerika Selatan adalah ulah kalian?""

"Itu benar. Itu adalah Markas utama musuh, dan karena kami terkepung dan bala bantuan sudah habis, Yuuki menggunakan cara paling kasar dari apa yang bisa dia pikirkan."

"Tapi sebelum itu, kami sebenarnya ditembak oleh tiga benda yang disebut Bom Nuklir oleh Yuuki. Jadi dia mengatakan itu hanya membalas atas apa yang mereka lakukan kepada kami."

Pupil mata keluarga Hayama langsung bergetar saat mendengar pernyataan ini.

Keadaan yang terjadi di Benua Amerika Selatan jelas masih diberitakan di seluruh saluran TV International. Ini dikatakan sebagai bencana Nasional yang terjadi akibat seleksi alam yang mengamuk dan tidak bisa diprediksi...

Tapi siapa sangka bahwa itu semua adalah ulah Yuuki yang sangat mereka kenal!

Bahkan dikatakan bahwa ini hanyalah balasan atas tindakan lawan karena mereka terlebih dahulu mengirim tiga Bom Nuklir ke arah putra mereka?!

Bibir Hayato bergetar saat dia tersenyum pahit, "Aku benar-benar tidak bisa membayangkan seperti apa pertempuran itu."

Ibu Yuuki juga bertanya lagi dengan lemah, "Jadi, Sirin-chan bukan? Ada apa, dengan mata putraku....Saat kami membersihkan dirinya, kami melihat bahwa matanya, mata putraku berdarah dan kehilangan cahaya fokusnya..."

Sirin menundukkan kepalanya saat menjawab, "Dia mengatakan bahwa mata itu hanya menganggu untuk menghitung pergerakan vektor, jadi dia mengorbankan matanya untuk mempercepat serangan gabungan kami."

"Ahhh...Putraku yang malang. Jadi dia, sudah... Wooooo...."

Ibu Yuuki langsung memeluk suaminya dengan air mata yang mengalir di matanya. Sebagai seorang Ibu, dia sangat terguncang dengan masalah ini.

Ayah Yuuki ingin mengatakan sesuatu, tapi kata-kata yang sudah ada di ujung lidah itu benar-benar tertelan kembali.

Dia menatap wajah putranya yang tidur di atas kasur dengan ekspresi kompleks, sebelum akhirnya dia menunjukkan ekspresi kecut.

Dia memandang Sirin yang terlihat khawatir pada Yuuki, dan dia akhirnya menghembuskan nafasnya: "Ini adalah apa yang seorang pria pilih, sebagai sesama dan sebagai seorang Ayah, aku akan mendukung keputusannya."

"Sirin, terima kasih karena telah menjadi tujuan putra kami."

"Apa?" Sirin terkejut, "Bukankah kalian seharusnya....marah, kepadaku? Jika bukan karena aku, Yuuki mungkin tidak akan mengalami ini, semua."

"Hidup dengan kepercayaan bahwa itu berguna adalah sama dengan menempa diri sendiri. Kau membuat putraku tumbuh lebih jauh dari sebelumnya, jadi aku harus berterima kasih sebagai Ayah." kata Ayah Yuuki dengan serius.

"Kita mungkin tidak berguna dalam pertempuran yang kau sebut itu...." Senyuman Ayah Yuuki menjadi lebih kuat, "Tapi dalam beberapa hal, kita pasti bisa lebih berguna daripada dirimu."

Ayah dan Ibu terlihat satu pemikiran, dan keduanya akhirnya mendekati Sirin sebelum akhirnya keduanya memeluk Sirin kecil dengan tatapan hangat dan lembut.

"Sekarang Sirin, kau sama lelahnya dengan Yuuki, bukan?"

"Sekarang tutup matamu, dan biarkan sisanya kepada kami...."

"Aku, tidak...." Sirin entah kenapa merasa ingin menangis, tidak...dia sudah menangis pada saat ini.

Melihat air mata ini, kedua Ayah dan Ibu Yuuki samar-samar bisa merasakan masalah apa yang dihadapi Sirin ini sehingga putra mereka akan membantunya.

Mereka tidak tahu detailnya, tapi sebagai orang tua dari Yuuki yang mengetahui seluk beluk kepribadian putra mereka, keduanya memiliki pemikiran sama bahwa musuh ini mungkin adalah sesuatu yang tidak bisa dibayangkan oleh pihak Dunia.

Bahkan putra mereka harus mengalami banyak kemalangan hanya untuk melawan mereka, ditambah tujuan musuh sepertinya Sirin yang baru berusia 13 tahun ini.

....Apa yang tersembunyi dalam tubuh gadis kecil ini sehingga dia diincar?

Bahkan orang bodoh pun bisa menebak bahwa ada sesuatu yang menakjubkan dalam tubuh Sirin!

Tapi sekarang hanya satu pikiran yang mereka miliki tentang Sirin, dan itu adalah:

"Yang terpenting bukanlah masalahnya, melainkan cara kita memilih jawaban dan menatap masa depan selanjutnya."

Tidak ada gunanya bergumul menghadapi masa lalu dan terpaku pada misteri apa yang Yuuki dan Sirin lakukan.

Bagi mereka, karena mereka sudah ada disini, itu artinya adalah saat bagi mereka untuk beristirahat dan menyerahkan sisanya pada orang yang lebih tua!

Sirin menangis dengan keras di pelukan kedua orang tua Samael, dan mungkin karena mentalnya yang rileks, hanya beberapa menit kemudian, dia juga tertidur dan langsung dibaringkan disamping Yuuki.

Melihat Sirin yang tiba-tiba memeluk Yuuki disampingnya, Ayah dan Ibu Yuuki tersenyum kecil tanpa sadar.

"Keduanya terlihat seperti Kakak dan Adik." kata Ayah.

Ibu Yuuki menatap Hayato dan berkata, "Sebenarnya kupikir anak kedua adalah perempuan, tapi ternyata itu masihlah laki-laki. Aku agak menyesal waktu itu."

"Maaf kalau aku terlahir sebagai laki-laki." Hayato dengan kosong mengatakan, "Jika ingin komplain, komplain pada Dewa."

"Hahaha, hanya bercanda Hayato." Ibu Yuuki menutup mulutnya dan tertawa.

Tapi Ayah dan Hayato tahu bahwa tawa ini untuk menyembunyikan rasa sakitnya atas apa yang terjadi pada Yuuki.

Drrrt....Drrrt....Drrttt....

Saku celana Ayah tiba-tiba bergetar, dan ketika dia mengeluarkannya, wajahnya langsung menjadi suram.

"Siapa sayang?" tanya Ibu Yuuki penasaran.

Ayah Yuuki hanya mengatakan dua kalimat kata kepada mereka, "Keluarga Yakumo. Mantan menantu kami."


next chapter
Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C208
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ