Kejadian selama kencan hari ini benar-benar membuat Mas Sardi kesal. Ia di pecundangi oleh wanita. Tidak, sebenarnya Ia masih belum tahu jawabannya. Apa yangvterjadi pada malam dimana Ia pingsan saat pagelaran sintren itu. Ia merasa rendah dan kehabisan kata-kata di depan wanita yang dulu tergila-gila padanya dan kini sudah memiliki laki-laki lain.
Ia belum berdiskusi kepada Kabul soal kegagalan fatal ini. Sedangkan waktu semakin mepet hari H. Hari terakhir mendaftarkan diri sebagai calon transmigran.
Tidak membuang-buang waktu. Siang itu pun Mas Sardi mendatangi rumah Kabul. Wajah masamnya sudah terbaca oleh Kabul bahwa kali ini tidak berjalan lancar sesuai prediksinya.
"Asem. Diajak kencan malah kenthu sama orang lain" Ucap Mas Sardi menggebu-gebu.
Sementara kabul hanya terkekeh sambil mengaduk kopi milik mereka.
"Gimana Di kejadiannya sampai kamu muring-muring begitu?"
Mas Sardi pun mulai menjelaskan kronologinya kepada Kabul.