บท 232: Mengambil gigitan dari keberuntungan orang lain

"Aku akan kembali menghubungimu, jangan terburu-buru." Dia menyahut pada wanita itu sebelum berkata pada Spid. "Orang-orang ini mengaku sebagai polisi. Aku yakin mereka bukan." Dia tersenyum saat melihat wajah Nyonya Lu menjadi pucat.

"Apa maksudmu dengan ini, Jeslyn?" Dia bertanya.

"Kenapa? Apakah mereka orangmu? Mereka tidak bisa, karena mereka adalah polisi yang dibawa oleh guru yang tewas… Ups, gurunya adalah anak buahmu, hehe" dia tertawa kecil.

"Menarik. Dan aku yakin kau membawa mereka kemari agar mereka bisa membunuh kliennya." Spid berkata dan anak buahnya mencatat itu.

"Wh– apa yang kamu katakan?!" Nyonya Lu panik.

"Tidak ada, selain fakta bahwa kau akan dituduh melakukan percobaan pembunuhan atau mungkin pembunuhan tingkat tertinggi…siapa yang tahu?" Dia mengancamnya lagi dan semua orang tahu dia mampu membuatnya menanggung kejahatan yang sebenarnya tidak dia lakukan.