ดาวน์โหลดแอป
7.12% Permaisuri Kembali ke Sekolah / Chapter 246: Potongan Plot [Cepat Lawan: Laporkan Kepada Tuan Bahwa Kamu Telah Diserang] (5)

บท 246: Potongan Plot [Cepat Lawan: Laporkan Kepada Tuan Bahwa Kamu Telah Diserang] (5)

บรรณาธิการ: Wave Literature

Mo Liu sangat tersiksa dan merasa sangat kesakitan. Ketika Bai Qianli melepaskan injakannya, Mo Liu pun berkata "Cari mati ya!"

Padahal sejak berencana menemui Yin Wushuang, Mo Liu terlebih dahulu memastikan bahwa kondisinya aman, pada saat itu Mo Liu tidak melihat bahwa Bai Qianli mengikuti Yin Wushuang dari belakang.

Saat Mo Liu melihat Yin Wushuang, Mo Liu pun langsung tahu bahwa yang membunuh ketiga saudaranya adalah Yin Wushuang. Karena itulah ia ingin membalaskan dendamnya kepada Yin Wushuang.

Tapi..... Tingkat pembukaan level 4?

Gadis yang ada di belakang Yin Wushuang itu juga sangat berani menginjak wajahnya!

Kenapa gadis itu dengan berani menginjak wajah Mo Liu? Padahal kan dia hanya manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan apapun!

Sebagai seorang laki-laki, Mo Liu merasa bahwa harga dirinya telah dijatuhkan, sebelum Yin Wushuang membunuhku aku harus membunuh gadis itu terlebih dahulu!

Tidak lama kemudian Mo Liu langsung menyerang Bai Qianli!

Tapi siapa sangka tindakan Yin Wushuang lebih cepat dibandingkan dengannya!

Yin Wushuang menendang tembok kemudian terbang ke arah Bai Qianli. Dengan menggunakan pedangnya, Yin Wushuang melindungi gadis itu.

Pedang Mo Liu menyentuh pedang Yin Wushuang dan akhirnya pedang Mo Liu terjatuh.

"Cepat pergi!" Yin Wushuang berkata pada Bai Qianli.

Badan Mo Liu sangat kecil, ia tidak seperti Mo Si dan saudara lainnya yang memiliki badan yang besar, tetapi keunggulan yang ia miliki adalah tindakannya sangat cepat!

Yin Wushuang dan Mo Liu menggunakan pedang mereka masing-masing, mereka bergantian saling menyerang.

Bai Qianli tidak pergi dari sana, beberapa saat kemudian tiba-tiba ada energi yang muncul di udara.

Yin Wushuang pun langsung menolehnya, dan melihat ditangan Bai Qianli sedang memegang sabuk panjang.

Sabuk panjang yang dipegang oleh Bai Qianli itu berwarna merah.

[Bukannya Bai Qianli tidak memiliki kekuatan? Kenapa dia bisa memiliki sabuk? Dia dapet dari mana?]

Mo Baobao membuka matanya lebar-lebar dan tidak mengerti sebenarnya apa yang terjadi dengan Bai Qianli.

Bai Qianli memegang erat sabuknya sambil tersenyum lalu mendekati Mo Liu dan Yin Wushaung "Kalau mau bertarung jangan lupakan aku! Aku juga mau ikut!"

Bai Qianli kemudian menyerang Mo Liu menggunakan sabuknya.

Mo Liu pun sangat terkejut, dengan sigap ia pun menghindari sabuk itu.

Mo Liu bisa merasakan kekuatan yang dimiliki oleh sabuk itu, mungkin Bai Qianli bisa membunuhnya menggunakan sabuk itu.

Harus mati! Gadis itu harus mati! Siapakah gadis itu sebenarnya?

Jika gadis itu memang benar-benar manusia, apa ia bisa bertarung dengan benar?

Tiba-tiba Yin Wushuang menggunakan pedangnya menyerang Mo Liu. Serangannya itu membuat lengan kanan Mo Liu terputus.

Yin Wushuang tersenyum pada Mo Liu sembari berkata, "Kamu tidak fokus ya?"

Dalam benaknya Mo Liu berkata, "Bagaimana bisa fokus, melihat Bai Qianli saja aku sudah kebingungan sekarang." Mo Liu pun merasa menyesal telah datang dan menyerang mereka.

Kini Mo Liu menahan rasa sakit dibagian lengannya. 

Plakkk…

Tiba-tiba wajah bagian kirinya ada yang menamparnya hingga berdarah.

Tidak disangka, yang menampar wajah Mo Liu adalah Bai Qianli. Ia mengibaskan sabuknya ke arah Bai Qianli.

Karena merasa kesakitan, Bai Qianli pun kemudian berkata "Sudah aku bilang, harus fokus! Ternyata ingatanmu buruk sekali ya!"

Sekarang Mo Liu pun harus menghadapi dua gadis sekaligus yang menyerangnya.

Mo Liu merasa tidak sanggup melawan mereka, akhirnya ia pun ingin kabur. Ketika Mo Liu hendak kabur, Bai Qianli pun labgsung menahannya, Bai Qianli menggunakan sabuknya menarik kaki Mo Liu.

Mo Liu pun terjatuh duduk di lantai.

Kemudian Yin Wushuang pun berjalan mendekatinya sambil memegang pedang di tangannya.

Karena sangat ketakutan, Mo Liu pun berkeringat dingin, dengan perasaan takut ia berkata, "Kamu… Kalian mau apa?" 

"Tidak apa-apa." Yin Wushuang tertawa dan bercanda padanya "Hanya ingin ngobrol denganmu, mengobrol tentang harapan, masa depan dan lainnya."

Mo Liu hanya diam mendengar jawaban Yin Wushuang, ia pun tampak seperti orang bodoh. 


next chapter
Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    สถานะพลังงานรายสัปดาห์

    Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
    Stone -- หินพลัง

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C246
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพของการแปล
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    โหวตด้วย Power Stone
    Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
    Stone -- หินพลัง
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ