Melihat ekspresi khawatir di wajah Li Jianyue, senyum di wajah Quan Jingyi membeku.
Pemilik bar memandang Li Jianyue dan bertanya, "Jingyi, bukankah perkelahian kalian berdua karena gadis ini?"
Mendengar kata-kata pemilik bar tersebut, Li Jianyue sudah mengerti tanpa bertanya lebih lanjut.
Tanpa memedulikan apa pun, dia berlari dengan cemasnya melewati Quan Jingyi dan bergegas masuk ke dalam toilet.
"Kak Mosen!"
Terdengar suara percikan air. Di depan wastafel, tubuh tinggi Li Mosen sedikit membungkuk, memandangi air di wastafel sambil tertegun.
Saat mendengar suara Li Jianyue, remaja lelaki itu tanpa sadar berbalik.
Karena terlalu cemas, jantung Li Jianyue berdebar kencang. Dia terengah-engah dan menatap Li Mosen. Saat melihat kalau Li Mosen tidak terluka, gadis itu menghela napas lega.
Apakah Kak Mosen tidak terluka?
Setelah mematikan keran, Li Mosen berdiri tegak dan bertanya, "Kenapa kau masuk?"