Shen Luo'an memegangi pipi Shen Manting dengan kedua tangannya.
Sorot mata Shen Luo'an lembut dan dia terlihat sangat berbeda dari pria sakit jiwa dan bejat dalam ingatan Shen Manting.
Shen Manting melangkah mundur sembari mengulurkan tangannya untuk meraih tangan yang sedang membelai pipinya.
Shen Luo'an memanfaatkan tindakan Shen Manting untuk memegang tangan wanita itu dan berbisik lembut, "Percayalah. Setiap kata yang kuucapkan saat ini adalah benar."
Kata-katanya tulus.
Shen Manting merasa déjà vu setelah mendengarnya.
Seolah-olah Shen Luo'an telah berbicara pada dirinya sebelum ini, mungkin itu di tempat lain yang tak dapat diingatnya.
Setiap kata secara otomatis menemukan tempatnya dalam benak Shen Manting.
Dalam benaknya, sesosok hantu terlihat saling tumpang tindih dengan kehadiran fisik Shen Luo'an.
Sikap penuh kasih sayang Shen Luo'an mengacaukan pikiran Shen Manting.