Di sebuah gua lusuh, seorang pria berpakaian compang-camping duduk seperti manusia gua di samping api unggun yang kuat. Di sisi lain berbaring seorang wanita dengan payudara mengejutkan, yang dadanya berdenyut dengan mantap.
Celana hijau tentara wanita itu telah dilepas, memperlihatkan pakaian dalamnya yang merah muda. Selembar kain yang agak kecil tidak dapat sepenuhnya menyembunyikan jarahan montoknya, yang benar-benar terbuka dan tampak lebih memikat dibawah penerangan api.
Gua, api unggun, seorang pria, dan seorang wanita, keadaan seperti itu dapat dengan mudah memancing imajinasi liar siapa pun.
"Mengapa seorang wanita bahkan datang ke tempat ini?" Gumam pria itu.
"Mm..." Wanita itu mengeluarkan erangan lembut. Tiba-tiba, suasana di gua menjadi lebih kering, ketika suara seseorang menelan seteguk ludah terdengar.
"Sial, aku lupa memakai celananya kembali..."