"Chihaya, emosimu masih saja sama setelah bertahun-tahun. Kenapa kamu mengusir mereka tanpa bertanya dulu dengan benar?" Seorang lelaki tua berkumis keluar dari sebuah gedung. Dia tampak sama energiknya dengan seorang pemuda, tetapi rambutnya berwarna putih dan berkumis.
"Apa yang harus ditanyakan! Anak ini, anak yang tidak sopan ini, dia bilang dia akan merobohkan Menara Penjaga Kembar kita! Dia berani mengatakan kata-kata yang tidak sopan seperti itu tepat di depan putri tertua dari Keluarga Mochizuki. Bagaimana aku bisa tahan!?" sumpah Mochizuki Chihaya, wanita yang mengenakan kimono itu.
"Kamu yang terlebih dahulu salah. Baiklah, itu sudah cukup, mereka pasti tamu terhormat yang kita tunggu itu," lelaki tua itu melotot ke arah wanita tersebut ketika dia melangkah di sampingnya.
"Tamu yang terhormat?" Mochizuki Chihaya tampak menyeringai tak percaya.