บท 572: Merapal Namaku

Setelah serangkaian pekerjaan sehari-hari, Klein membuka pintu kamar tidurnya yang terkunci dan melihat ke ruang keluarga. Dia melihat Danitz sedang tidur nyenyak di kursi malas.

Walaupun dia sudah mendengarnya dari tadi, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengecam.

Sekarang bahkan belum jam empat sore!

Apakah sekarang orang ini benar-benar bersikap santai karena tidak perlu memantau transceiver radio?

Dengan sebuah pemikiran, dia lambat laun tersenyum, merasa kalau inilah persisnya yang dia perlukan.

Syarat bagi dirinya untuk mempertahankan kesadarannya dalam mimpi melibatkan seseorang yang menginvasi kesadarannya. Biasanya, mimpinya merupakan kekacauan yang tidak jelas, yang berarti bahwa dia sendiri tidak bisa menyelesaikan eksperimen ini. Lagi pula, dia tidak bisa menanamkan sebuah benih psikologis pada dirinya sendiri.