บท 277: Burn! Burn! Burn!

Hening, gelap dan menyesakkan.

Bagai tenggelam ke dalam suatu danau tanpa cahaya. Cien merasa tubuhnya perlahan jatuh hingga ke dasar yang tak berujung.

Matanya setengah terbuka. Memperhatikan kegelapan yang menyelimuti. Dingin. Tubuhnya semerta menggigil walau sadar kalau air di sekitarnya hanyala suatu ilusi.

Dia dapat merasakan hawa dingin menjalar mengikuti urat-urat tubuhnya. Menyebarkan hawa dingin ke seluruh tubuh, membekukan otot dan sarafnya.

'Inikah kematian?'

Hanya itulah simpulan yang dapat terpikir oleh lelaki itu kini. Dia merasa semakin dalam dirinya tenggelam, maka semakin menjauh ia dari kehidupan.

Cien ingin sekali berenang, menggerakkan tubuhnya untuk pergi ke permukaan. Ini sekadar ilusi. Cien tahu itu, namun tubuhnya tetap tidak menolak untuk bergerak. Apa benar badannya membeku? Tidak, itu cuma imajinasinya saja.