Entah bagaimana, gadis itu terasa spesial dengan caranya sendiri menarik hatinya.
Melupakan Alea, melupakan gadis yang telah memberikannya seorang putri.
Sebuah listrik statis kecil, mengenai hati Awana, berkedut di dalamnya.
Apakah ada rasa cinta pada pria yang ada di hadapannya? Tuhan tengah bermain dalam hal perasaan pada mereka berdua.
***
Semakin ku perhatikan, semakin menarik perhatian. Semakin ku tahu tentangnya, semakin ingin lebih diriku mengetahui isi hatinya, batin Noey.
"Ingin minuman dingin atau minuman hangat?" tanya Ethan Lee pada Noey, ketika pertama kali bertemu dengan pria itu.
Jati diri tentang Ethan Lee mantan detektif tentu tidak di ketahui oleh Noey.
"Jika kau ingin mengetahui tentangnya, apa kau siap?"
Pertanyaan yang harus di jawab dari dasar hati, tidak mungkin mengetahui tentang jati diri Awana hanya untuk bermain tarik ulur seperti para remaja.
"Apa yang kau dengar tentang dia itu benar," kata Ethan Lee meletakkan minumannya di atas meja.