ดาวน์โหลดแอป
75% Parwani The Immortal Girl / Chapter 3: Parwani Part 2

บท 3: Parwani Part 2

Sudah ratusan tahun Parwani lewati

dengan berbagai macam peristiwa. Dia masih tetap hidup dan tak menua sedikit pun. Saking lamanya dia hidup dalam keputus asaan yang sangat. Dia tidak punya satu keluarga pun. Tidak punya suami tidak punya anak. Tidak ada satu orang pun yang dapat menemani kehidupannya yang tidak bisa mati itu.

Pernah suatu  kali Parwani merasa tidak kuat dengan keadaannya yang tiap bulan purnama dia harus menjelma sebagai makhluk yang

menjadi pengikutnya Bratabara. Kadang dia menjadi serigala berbadan manusia, kadang dia menjadi harimau kadang dia juga harus berubah wujud menjadi ular raksasa.  Semua itu harus dia jalani selama ratusan tahun.  Dia sudah mencari cara bagaimana dia menghapus kutukan Bratabara itu. Dia mencoba bunuh diri dengan menceburkan diri ke sungai, melompat dari gunung, menyakiti dirinya menikam dirinya. Tapi dia selalu lolos dengan maut. Dia juga merasa heran dengan kekuatannya itu. Dia pikir dia hanya kebal dengan senjata. Dia menjatuhkan diri dari tempat tinggi pun dia hanya melayang dan selalu kembali dengan keadaaan.semula.

Parwani pun mencoba membiasakan itu semua selama bertahun tahun pada awalnya dia merasa kesulitan untuk menerima keadaaaanya sendiri itu. Karena memiliki keistimewaan itu, Parwani harus berpindah

pindah agar orang di sekitarnya tidak curiga kalau dia tidak bisa menua. Dan.dia juga harus membiasakan dan mempersiapkan diri kalau setiap bulan purnama dia harus pergi bersembunyi agar tidak ada orang yang melihat sosok seramnya. Karena jika tidak, itu bisa merepotkannya.

Setiap dia berubah wujud, makhluk pengikut Bratabara itu memang selalu menginginkan sesuatu yang membuat Parwani pun kewalahan. Kadang ingin berenang di tengah danau malam hari, ada yang setiap kalau giliran makhluk serigala berbadan manusia dia selalu ingin pergi ke gunung dan berburu binatang untuk dimakannya. Dan permintaaan lainnya yang membuat Parwani tahu dari setiap makhluk yang akan masuk ke tubuhnya. Tubuhnya akan secara otomatis akan melakukan keinginan dan kebiasaan dari setiap makhluk yang memasuki tubuhnya secara bergantian di setiap malam bulan purnama.

Tahun  2002.

Di sebuah kota di  Jawa Barat. Parwani kali ini ada disini. Dia baru saja pindah ke kota ini seminggu yang lalu. Dia membeli sebuah rumah di dekat perkebunan teh. Ketika pindahan rumah, Parwani melakukannya sendiri. Karena dia belum menemukan asistennya pengganti Sari dulu. Sari asisten yang selalu membantunya mengurus segala sesuatu berhenti bekerja padanya. Karena dia

sudah tua dan sudah tidak bisa lagi bekerja padanya. Sari merupakan putri dari Aryadi. Aryadi yang sempat dia selamatkan. Dia dan Aryadi sudah bersepakat. Untuk membalas kebaikan Parwani, dia sampai keturunannya itu harus melayani dan bekerja membantu Parwani sampai kutukan Parwani hilang, kontrak tidak tertulis itu seperti tersegel. Tapi berhubung Sari tidak mempunyai keturunan. Kontrak itu sepertinya terputus dengan begitu saja. Parwani pun harus mencari orang.lagi. Karena dia tidak bisa mengurus sendiri dan asetnya semua harus ada yang.bisa mengelolanya sendiri. Dan dia butuh orang yang bisa dipercayai. Sari sudah membantunya selama empat puluh tahun lebih menemaninya. Dan sekarang dia harus

meninggalkannya karena kondisinya yang sudah menua dan tak memungkinkan lagi

untuk bekerja dengan Parwani. Dengan berat hati Parwani pun melepasnya. Dan karena merasa dirinya sudah tidak bisa lagi tinggal di Semarang. Dia kini pindah ke Jawa Barat. Dia mencari sebuah rumah yang dekat dengan pegunungan.

Karena dia bisa leluasa pergi ke sana jika bulan purnama datang. Dia mencegah  banyak orang yang akan mengetahui tentang jati dirinya. Karena kalau ada orang biasa yang mengetahui dirinya yang mempunyai kebiasaan itu akan ketakutan dan tidak ingin berdekatan bahkan bertemu dengan dirinya.  Oleh karena dia seperti itu, Parwani tidak bisa menikah dengan seorang laki-laki dengan keadaannya yang bisa berubah wujud seperti itu. Yang ada mungkin dia akan ditinggalkan begitu saja. Parwani tidak mau seperti itu.  Tapi ada kalanya dia juga mencintai dan

menyukai seorang laki-laki. Tapi entah mengapa takdir selalu bermain-main

dengannya. Sebelum sempat Parwani mendekati dan berhubungan dengan lelaki.

Lelaki itu selalu meninggal. Terakhir adalah Damar. Seorang pejuang kemerdekaan

Indonesia yang meninggal konyol hanya karena ingin menemuinya saat peristiwa itu.

Sejak itu dia tidak ingin mencintai dan menyukai seorang laki-laki lagi. Dia tidak ingin menderita dan sengsara.lagi karena ditinggal orang yang dia cintai.

%%##%$$%%%%

Rumah Parwani yang baru ini memiliki dua lantai. Rumah ini adalah rumah tua. Karena bangunan dan model eksterior dan interiornya model Eropa gaya lama. Bekas seorang Belanda yang dulu pernah tinggal di daearah ini.

Dengan rumah yang lumayan besar itu, Parwani membutuhkan para pekerja yang bisa membantunya mengurus dan membersihkan rumahnya. Tapi bagaimana dia mencarinya. Sementara dia juga tidak

punya kenalan siapa pun disini.  Andaikata Sari masih bersamanya. Mungkin dia bisa membantu mencari orang yang bisa membantu di rumahnya.

Parwani mengeluarkan ponsel Nokianya dan mencari kontak nomor Sari. Tapi tidak aktif. Parwani merasa bersalah dan menyesal akan pertemuan terakhir dirinya dengan Sari. Parwani yang merasa  berat hati melepas Sari hari itu malah marah kepada Sari . Dan tidak sepatah kata pun dia ucapkan pada Sari.

Bahkan ucapan terimakasih sudah menemaninya selama empat puluh tahun mengabdi padanya tanpa memberikan kesempatan padanya untuk menikah dan mempunyai keluarga. Andai kata Aryadi memiliki seorang putra atau putri lagi. Parwani ingin ada orang yang dapat dipercayai dan orang yang tahu tentang jati dirinya itu tanpa harus memberi tahu orang identitasnya.

Dua hari lagi bulan purnama. Parwani membuka buku jurnalnya yang sudah terlihat usang. Sampul buku itu berwarna coklat polos tanpa ada ornamen atau gambar apa pun. Di dalamnya terdapat catatan Parwani. Banyak sekali catatan catatan di dalamnya dengan berbagai macam tulisan dan huruf. Lembaran awal buku itu memakai huruf Jawa kuno, kemudian huruf abjad dan ejaaan lama. Dan sampai lembaran terbaru, catatan Parwani sudah terbiasa menggunakan huruf modern. Catatan catatan itu berisi tentang periode periode dia berubah wujud dengan segala kebisaan para makhluk itu. Dengan catatan itu, Parwani bisa membuat perkiraan. Kalau makhluk makhluk itu secara bergantian teratur dan selalu sama periodiknya. Parwani mencatat ada tiga puluh makhluk yang memakai tubuhnya. Namun semenjak kematian Damar di tahun itu. Parwani mencatat hanya ada lima makhluk yang aktif memakai tubuhnya. Sisanya entah kemana. Apa mereka hilang atau mereka hanya enggan kembali memakai tubuhnya. Parwani tidak tahu penyebabnya.

Bulan purnama yang lalu. Parwani berubah wujud menjadi seekor manusia ular. Dan untuk bulan purnama sekarang, dia pasti akan berubah menjadi manusia bersisik. Dan kebiasaannya adalah berenang di air.

Dia harus mencari sebuah danau yang sepi, agar ia bisa leluasa.

Bersambung.....


next chapter
Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C3
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ