Happy Reading.
*****
"AARRGGGHHHH .... AAAIIIII .... SAKIIITTTT!" David menjerit kesakitan, manakala Ai yang sedang proses melahirkan malah sibuk menjambak rambut dan menampar wajah David berulang kali.
"YANG BERANAK ELU WOOOIIII ..! KENAPA GUE YANG KESAKITAN?!"
"AAAKKKKHHHH ... DASAR COWOK BRENGSEKKKK! AI NGGAK MAU HAMIL LAGIIIIII ...!"
"Awwhhhh... Muka gue hancur, Aiiiiiii ..." David berseru kencang tapi hanya bisa pasrah merasakan siksaan adiknya.
"Huff ... huff ...."Ai menarik napas panjang. Ai yang tadi santai sekarang begitu memasuki bukaan lima mulai merasa perutnya mules luar biasa. Pinggangnya serasa mau remuk. Padahal sekarang baru bukaan tujuh dan nunggu sampai bukaan sepuluh terasa sangat lama dan jauh.
Alhasil David yang jadi sasaran jika Ai merasa kesakitan. Bahkan tubuh David sudah sangat kacau akibat cubitan, pukulan dan tamparan yang selalu di berikan Ai setiap mengalami kontraksi.
Semoga pas baca part ini kalian enggak lelah karena ikut teriak-teriak. Karena pas nulis, aku malah capek sendiri dan ikut teriak-teriak gak jelas. (terlalu mendalami peran) wkwkkwwkkw