บท 312: Marah

"Fabio tak mungkin bekerja di perusahaan orang lain. Dia akan menjadi sengsara jika bekerja di luar perusahaannya sendiri. Inikah alasanmu bekerja di cafe?" cela Yoona.

"Tentu saja tidak, Nyonya. Kami hidup dengan baik dan dengan sangat bahagia. Anda tak perlu memikirkan bagaimana hidup kami berjalan." Amanda menjawab dengan berani.

"Kak," lirih Nadine yang takut dengan situasi antara Amanda dan Yoona.

Amanda mengalihkan pandangan kepada Nadine, dia mengedipkan satu matanya. Dia memberi isyarat jika ini akan baik-baik saja.

"Jangan khawatir tentang kami, Nyonya. Kau hanya perlu menjaga ayah dan ibu. Saat kami tak bisa menjaganya, dia adalah tanggung jawabmu," imbuh Amanda.

"Berani sekali kau mengatakan itu. Kau membawa pergi putra mereka dan memintaku mengurus mereka? Menantu macam apa kau ini?" cecar Yoona.