Suasana obrolan yang begitu hangat membuat keadaan menjadi lebih hangat, Tak ada yang bisa membuat keadaan menjadi lebih baik selain diri mereka masing-masing. Amanda menyadari jika yang dia perbuat adalah sebuah sikap ke kanakan yang terus membuatnya semakin merasa bersalah.
"Ayah punya sesuatu untukmu, Nak," ujar Tuan Rezer.
"Aku?" tanya Amanda.
"Tentu saja," balas ayah mertuanya.
"Apa Ayah?" tanya Amanda
"Kita semua akan ke sana. Ikuti mobil Ayah," ajak Tuan Rezer pada besan dan juga Amanda sekaligus Fabio.
Mereka semua keluar dari restoran itu menuju ke sebuah taman bernuansa hangat, semua terlihat sangat sepi.
"Tempat apa ini, Ayah?" tanya Fanio.
"Ikut saja," balas Tuan Rezer.
Mereka semua mengikuti langkah kaki pemilik perusahaan besar itu. Langkah kakinya menuju ke sebuah tempat yang sangat hangat, lampu berwarna putih bersih membuat suasana begitu terang dan terlihat sangat indah. Bunga dan balon yang membuat suasana menjadi nampak seperti sebuah pesta.